
PROFESI-UNM.COM – Delegasi Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Universitas Negeri Makassar (UNM) ajar siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) buat kerajinan kunci dari hasil kerang bekas di pinggir pantai.
Kegiatan ini salah satu dari program kerja divisi lingkungan, berlangsung di posko utama ENJ UNM, Desa Nyiur Indah, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar. Jum’at (10/8).
Anggota Divisi Lingkungan, Fahril mengungkapkan, industri kreatif di laksanakan sebagai bentuk kepedulian banyaknya kerang terbuang di laut. Ia berpendapat kerang bisa bernilai tinggi jika mampu di kreasikan sedemikian rupa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kerang tersebut di buat menjadi gantungan kunci, kemudian di warnai secantik mungkin. Kalau sudah begitu bisa di jual, harganya kalau di Makassar antara sepuluh sampai lima belas ribu rupiah,” ungkap Mahasiswa angkatan 2013 ini.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman ini menambahkan, potensi bahan untuk membuat kerajinan di Kayuadi sangat besar. Tak hanya dari kerang ataupun dari buangan hasil laut yang lain.
Menurutnya sampah plastik dan tempurung kelapa pun bisa di buat kerajinan tangan yang bernilai tinggi.
“Sampah plastik misalnya bisa di buat pot bunga, lukisan dinding. Kalau dari tempurung kelapa bisa di buat cincin dan lain-lain,” tambahnya.
Ia berharap dengan adanya industri kreatif siswa dapat terdorong untuk melihat sampah sebagai hal yang dapat berguna.
“Kita harap mereka dapat memanfaatkan sampah di sekelilingnya sebagai bahan yang berguna jika di kreasikan. Lebih jauh ke depan ini bisa menjadi penopang penghasilan keluarga di Kayuadi,” harapnya.
[divider][/divider]
*Reporter: Ulil Afiah Az-zakiyah