
PROFESI-UNM.COM – Kabar mengenai akan hadirnya tiktok shop menjadi tiktok Electronic Commerce (e-commerce) semakin ramai menjadi perbincangan. Meskipun hal tersebut belum memiliki pernyataan langsung kapan aplikasi tersebut diluncurkan.
Namun, beberapa sumber memberikan bahwa platform itu akan launching pada saat 11.11 mendatang bertepatan dengan 11 November. Hal ini pun diperkuat dengan Tim Human Resource Development Tiktok yang telah menebar lowongan pekerjaan Tiktok e-commerce melalui Linkedin yang bertempat di Indonesia.
Menurut Nailul Huda yang merupakan seorang Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies mengatakan bahwa langkah yang diambil ini sudah tepat jika tiktok shop tak ingin kehilangan potensi pasarnya yang besar. Sebab, pada tahun 2025 yang akan datang tiktok shop diprediksikan dapat menghasilkan peluang pasar senilai US$1 Triliun atau sekitar Rp 25,713 triliun di kawasan Asia Pasifik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika langkah ini tepat dilakukan jika tak ingin kehilangan potensinya, karena pada 2025 tiktok akan diprediksi dapat hasilkan peluang pasar senilai US$1 Triliun di wilayah Asia Pasifik,” katanya.
Kemudian selain itu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga mengatakan bahwa tiktok shop dapat kembali dibuka jika telah memenuhi syarat pembukaan e-commerce yang ada di Indonesia.
“Bisa kembali buka jika sudah memenuhi syarat pembukaan e-commerce di Indonesia,” katanya. (*)
*Reporter: Jumriani