PROFESI-UNM.COM – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali mencetak doktor, yakni Andi Tenri Octamaya Awaru. Dosen Pendidikan Sosiologi ini resmi mendapat gelar doktor dalam bidang sosiologi, pada acara promosi doktor di Aula Program Pascasarjana UNM, Rabu (7/8).
Melalui judul disertasi “Rekonstruksi Sosial Pendidikan Seksual Pada Orang Tua di Kota Makassar”, ia menjelaskan semakin seringnya muncul keresahan yang di akibatkan oleh maraknya pelecehan, seks bebas, dan berbagai masalah terkait seks lainnya. Permasalahan ini diakibatkan oleh kurangnya pemberian pendidikan seks oleh orangtua kepada anak, serta masih tertutupnya orang tua membahas pendidikan seks di depan anak.
“Penelitian ini berangkat dari kegelisahan, akibat terjadinya demoralisasi yang tak hanya pada kalangan remaja tapi juga di kalangan anak-anak. Sementara hal ini terjadi akibat minimnya pengetahuan seks yang didapatkan anak dari orangtua. Yang disebabkan masih seringnya pendidikan seks dianggap tabu atau tidak penting,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wanita asal Sinjai ini juga menuturkan jika hal yang membedakan penelitiannya, dengan penelitian terdahulu adalah usaha mencari alasan mengapa pendidikan seks masih jarang diberikan. “Jika penelitian terdahulu masih bicara tentang pendidikan seks apa yang ada, di sini saya mencari tau alasan mengapa pendidikan seks itu masih jarang diberikan,” tuturnya.
Ibu tiga anak ini, juga menambahkan telah ada upaya rekonstruksi pendidikan seks oleh orang tua, yang dipicu mulai terbangunnya kesadaran orang tua akibat meningkatnya kasus pelecehan seks, yang terjadi di Kota Makassar hingga yang ditampilkan media. Meski begitu dalam implementasinya pendidikan seks haruslah melihat berbagai aspek, termasuk umur serta landasan alasan yang digunakan.
“Upaya Rekonstruksi pendidikan seks, mulai terjadi yang dipicu oleh orang tua yang mulai sadar, akan pentingnya pendidikan seks demi melindungi keselamatan anak. Dalam hal ini pendidikan seks haruslah disesuaikan dengan umur anak, juga menggunakan agama sebagai landasan,” tambahnya
*Reporter: Wahyu Riansyah