PROFESI-UNM.COM – Tepat pada hari ini, kuota subsidi yang dijanjikan oleh Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam kepada mahasiswa sudah masuk di notifikasi pesan dari Telkomsel dan Indosat via SMS. Namun, ada beberapa hal yang aneh dan di luar dugaan dari ekspetasi yang diidamkan, Sabtu, (9/5).
Sebelumnya, UNM mengeluarkan Surat Edaran Nomor 933/UN36/TU/2020 pertanggal 8 April lalu yang pada poin pertama menjelaskan bahwa mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran daring disiapkan 3 fasilitas bandwitdh Internet hasil kerjasama UNM, yakni:
- Telkom Indonesia memberikan bandwitdh secara unlimited kepada mahasiswa dan dosen SSO wifi.id UNM di manapun terdapat hotspot wifi.id.
- Telkomsel dan Indosat memberikan kuota 30 GB untuk mengakses lms.unm.ac.id.
- Mahasiswa aktif akan diberikan subsidi kuota internet senilai Rp. 50.000.
Faktanya, memang benar kuota gratis yang diberikan UNM telah ada. Akan tetapi, tidak sesuai ekspetasi. Misalnya paket internet Telkomsel dan Indosat hanya menerima subsidi kuota masing-masing sebesar 10 GB.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yusril, salah satu mahasiswa Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM mengungkapkan bahwa kuota yang Ia dapatkan tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan sebelumnya.
“Beda sekali antara janji sama realita. Jelas tertulis dalam surat 30 GB dan hari ini yang masuk hanya 10 GB,” ungkapnya.
Kemudian, Mega dari jurusan PGSD juga menuturkan bahwa ia belum dapat sama sekali pesan SMS dari Telkomsel sejak kemarin.
“Teman saya sudah dapat tapi saya belum dapat apapun dan SMS juga tidak ada dari kemarin. Padahal saya pengguna Telkomsel juga,” tuturnya.
Selain Yusril dan Mega, banyak mahasiswa juga yang ikut kecewa dan protes dengan adanya harapan palsu dari UNM. Akan tetapi, ada juga Fani, mahasiwa dari prodi BK FIP UNM yang tetap bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNM atas bantuan paket datanya.
“Walaupun hanya dapat 10 GB. Saya tetap bersyukur. Alhamdulillah.. terima kasih pak rektor. Lebih baik bersyukur karena sudah ada dari pada tidak sama sekali,” katanya. (*)
*Reporter: Fitria Indah Saraswati
Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan