PROFESI-UNM.COM – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Karta Jayadi, memberikan sambutan dalam Seminar Internasional bertema “Lesson from the Past: From Ledger to Legacy: Accounting’s Strategic Shift in the Age of Sustainability and AI”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Teater Menara Pinisi UNM dan turut menjadi bagian dari Milad ke-14 Program Studi S1 Akuntansi, pada Kamis, (26/6).
Seminar menghadirkan empat narasumber, yakni Siti Fatimah binti Mohd Kassim (Malaysia), Faisal Abdullah (Australia), Medina Rahma Putri (Brunei Darussalam), dan Azwar Anwar dari Indonesia yang juga merupakan Ketua Program Studi (Kaprodi) Akuntansi S1 UNM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembangunan Gedung Mangkrak FEB Bakal Dilanjutkan Tahun Depan
Dalam sambutannya, Rektor UNM tersebut menyinggung sejumlah isu penting terkait proses pendidikan dan fasilitas kampus. Ia menyampaikan bahwa seleksi jalur mandiri di Prodi Akuntansi hanya meluluskan 38 dari sekitar 500 pendaftar. Proses seleksi tersebut menurutnya menguji potensi mahasiswa untuk berkembang, bukan hanya berdasarkan nilai awal.
Sorotan utama tertuju pada persoalan infrastruktur, khususnya gedung mangkrak di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNM. Rektor mengalihkan dana pembangunan yang semula direncanakan untuk gedung FEB ke proyek Tellu Cappa. Ia akan membahas kembali pendanaan gedung FEB secara non formal.
“Gedung Tellu Cappa tidak dilanjutkan, tapi dialihkan untuk menyelesaikan gedung FEB yang mangkrak. Kita akan ajukan kembali agar masuk dalam anggaran negara tahun 2026,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa pihak kampus tengah memperbaiki ruang kelas dan fasilitas sanitasi secara bertahap. Menurutnya, pembenahan fisik kampus penting untuk mendukung terciptanya proses belajar yang ideal, sejalan dengan peningkatan kualitas akademik.
Selain menyoroti infrastruktur, Rektor juga mengapresiasi peran Prodi Akuntansi dalam membina mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang sempat meraih nilai rendah saat seleksi awal.
“Yang kita bangun bukan hanya ruang kelas, tetapi ruang berpikir yang mendorong mahasiswa jadi lebih tangguh,” ungkapnya.
Sebanyak 400 peserta menghadiri kegiatan ini secara langsung, sementara 100 peserta lainnya mengikutinya secara daring. Seminar tersebut tidak hanya menjadi ruang akademik, tetapi juga refleksi terhadap komitmen UNM dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan merata, baik dari sisi isi maupun fasilitasnya.(*)
*Reporter: Nurul Adhani Ilham