[Sivitas Menulis] Lingkaran Paskah Sebagai Perayaan Iman Katolik

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 13 April 2019 - 11:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Sebelum memasuki masa Paskah umat katolik terlebih dahulu memasuki masa Prapaskah. Masa Prapaskah adalah suatu usaha pertobatan sejati sebagai tanda keikutsertaan umat dalam pengalaman Kristus yang  rela mati demi Umat manusia. Pada masa Prapaskah ini,seluruh umat Allah Bersama-sama membuka diri bagi Tuhan Sang PeNyelamat yang hendak membersihkan dosa-dosa umat manusia dan menguduskannya.

Oleh karena itu indahkan pertobatan,tidak hanya bersifat individual,tetapi juga sosial karena selalu berkaitan dengan orang lain.Sarana yang ditampilkan untuk mengungkapkan sikap tobat selama masa Prapaskah adalah:
-Lebih tekun mendengarkan dan merenungkan sabda Tuhan.
-Lebih rajin berdoa.
-Pantang dan Berpuasa.
-Meningkatkan Karya Amal Kasih.

Dalam masa Prapaskah ini umat Katolik diajak juga untuk merenungkan suatu Tema dari Aksi Puasa Pembangunan (APP) Nasional Tahun 2019 mengambil Tema literasi teknologi dan keutuhan ciptaan. Mgr.Johannes Liku Ada’ Uskup keuskupan Agung Makassar mengajak umat sekalian untuk merenungkan sikap kita dalam memamfaatkan teknologi, Khususya teknologi informasi.

Kita ingin merenungkan tema ini dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:-Manfaat Teknologi-Perilaku manusia dalam pemanfaatan teknologi-Penugasan Khusus dan tanggung jawab manusia di tengah alam ciptaan-Menggunakan Teknologi secara bertanggung jawab demi keutuhan ciptaan.

Pekan dalam Masa Prapaskah di sebut “Suci”atau”Agung”pekan ini sengaja dikhususkan untuk mengikuti tahap-tahap penderitaan Yesus Dikota Yerusalem.Setelah abad-abad pertama telah dikembangkan upacara liturgi yang kaya dan semarak,meliputi seluruh pekan mulai hari minggu palma sampai hari Raya Paskah.

Minggu Palma atau biasa di sebut Minggu palem.Gereja memperingati Kristus Tuhan yang masuk kota Yerusalem untuk menyempurnakan misteri Paskah-Nya dengan ini semua umat beriman meresapi peristiwa ini  menyongsongnya dan menyeruhkan “Hosana”.(Perayaan diawali dengan upacara pemberkatan daun palma).

Perarakan Yesus masuk ke kota Yerusalem di sambut dengan meriah dengan daun-daun palma,daun palem melambangkan simbol kemenangan atas dosa dan kematian yang di asosiasikan dengan kejayaannya memasuki Kota Yerusalem. Yesus  memasuki kota Yerusalem dengan penuh keagungan dan semarak.

Masuknya Yesus ke kota yerusalem adalah hal yang istimewa  dimana terjadinya sebelum Yesus mati dan bangkit dari kematian.itulah sebabnya minggu palma disebut pembuka pekan suci yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem Perayaan ini merujuk pada  peristiwa empat injil.

Baca Juga Berita :  [Opini] Pengaderan Bukan Ajang Balas Dendam

Dalam liturgi minggu palma,umat katolik juga tidak hanya mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem melainkan juga mengenang kesengsaraan Yesus,dimana dalam perayaan ekaristi umat akan mendengarkan pembacaan kisah sengsara Yesus dalam Injil.

Selain perayaan minggu palma,terdapat juga Trihari Paskah yakni Kamis putih sebagai kenangan perjamuan malam terakhir,Kemudian jumat Agung sebagai perayaan pengenangan sengsara dan wafat Yesus Kristus di Kayu Salib,dan Sabtu Suci sebagai perayaan kegembiraan paskah,dan Hari Minggu Paskah sebagai hari kebangkitan Kristus yang dirayakan dengan meriah.

Inilah serangkaian perayaan Iman Gereja Katolik yang mengenangkan keselamatan Allah bagi umat manusia yang memuncak dalam diri Yesus Kristus,maka perayaan sungguh dimaknai secara mendalam oleh seluruh umat katolik.

Selamat memasuki masa paskah bagi yang merayakan
tuhan yesus memberkati.

*Penulis adalah Florensia Usmini, Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, angkatan 2017 Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Berita Terkait

Mengenal Kearifan Lokal Budaya Suku Kajang di Bulukumba
[Esai] Secercah Harapan Sang Nahkoda Phinisi
[Esai] Surat Buat Ayah
[Esai] Kepemimpinan Ala El Profesor
[Sivitas Menulis] Badan Eksekutif Milenial
[Sivitas Menulis] Polemik Dibalik Megahnya Gedung 17 Lantai
[Opini] Aku Cinta Tanah Airku Meskipun Dia Tidak Mencintaiku
[Esay] Aplikasi Chating Homoseksual Dalam Mencari Pasangan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juni 2020 - 03:19 WITA

Mengenal Kearifan Lokal Budaya Suku Kajang di Bulukumba

Sabtu, 9 Mei 2020 - 11:40 WITA

[Esai] Secercah Harapan Sang Nahkoda Phinisi

Sabtu, 9 Mei 2020 - 11:05 WITA

[Esai] Surat Buat Ayah

Sabtu, 9 Mei 2020 - 06:23 WITA

[Esai] Kepemimpinan Ala El Profesor

Minggu, 8 Desember 2019 - 05:13 WITA

[Sivitas Menulis] Badan Eksekutif Milenial

Berita Terbaru

Tabloid Pengumuman SNBT 2025

E-Tabloid

Tabloid Edisi Pengumuman SNBT 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:56 WITA

Potret gedung pinisi Universitas Negeri Makassar, (Foto: Int.)

Info Akademik

Pendaftaran Mandiri UNM Telah Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:00 WITA

Ilustrasi idul adha, (Foto: Int.)

PROFESI WIKI

Sambut Idul Adha dengan Amal dan Sunah

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:38 WITA