PROFESI-UNM.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Revolusi Riza Zulverdi, menekankan untuk memberitakan pandemi Covid-19 sesuai fakta dan pendapat yang kredibel.
“Kalau kita berbicara dengan kacamata media, hal yang perlu dilakukan adalah memberitakan sesuai dengan fakta-fakta dan kondisi yang ada, dan pendapatnya secara kredibiltas sudah teruji,” ungkapnya saat memberi materi dalam talkshow LPM Profesi UNM, Jumat (11/9).
Hal itu Ia ungkapkan selaras dengan pernyataannya yang mengatakan bahwa seharusnya pers mahasiswa (persma) lebih fleksibel dalam memberitakan di kondisi seperti ini. Revo sapaan akrabnya, menyebut persma lebih memumpuni karena berada di era yang maju akan internet.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Justru kita ini berharap pers mahasiswa inilah yang lebih fleksibel menghadapi kenyataan ini. Mereka (pers mahasiswa) lahir sudah ada internet, artinya seharusnya lebih terbiasa dengan teknologi ini,” ujarnya.
Namun, Revo mengakui bahwa secara pergerakan, fungsi media saat pandemi memang terbatas, namun Ia mengatakan hal itu tidak menjadi penghalang dari selama tetap mematuhi protokol kesehatan. Ia pun menyebutkan untuk lebih menekankan pada fakta lapangan dan ahli yang kredibel ketika memberitakan sesuatu.
“Pandemi ini memang membuat kita (secara pergerakan) itu terbatas, tapi sepanjang kita mematuhi protokol rasa-rasanya relatif aman,” akuinya.
*Reporter: Kristiani Tandi Rani