
PROFESI-UNM.COM- Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) mulai merasa resah akan fasilitas kampus yang dinilai kurang memadai segala aktivitas mahasiswa di kampus, terutama di ruangan kelas. Beberapa mahasiswa menyampaikan keresahannya setelah sadar akan fasilitas yang disediakan rupanya tidak sepadan dengan jumlah UKT yang telah mereka bayar kepada pihak kampus.
Hal ini juga diperkuat dengan fasilitas umum yang langsung tampak dengan mata kepala setiap sivitas akademik yang datang ke Kampus FIP, dimana beberapa fasilitas terkesan kurang diberi perhatian oleh pihak kampus.
Salah seorang mahasiswa dengan inisial VDA mengugkapkan keresahannya mengenai beberapa fasilitas kampus yang berfungsi tidak optimal, seperti pemasangan proyektor di dalam kelas yang tidak sesuai tata letak pandangan mahasiswa, lapangan yang kini telah ditumbuhi rumput liar dan dipenuhi lumut, juga cat dinding tembok yang mulai mengelupas tak kunjung di renovasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Fasilitas LCD yang dipasang di berbagai sudut kampus juga terlihat asal-asalan (miring kepala baru bisa dilihat), cat dinding yang sudah terkelupas dan burik (buruk) banget dan lapangan yang sudah rusak ditumbuhi berbagai macam rumput liat dan lumut, hal ini adalah contoh nyata dari ketidakpedulian pihak kampus terhadap fasilitas yang ada,” ungkapnya.
FIP Gelar Workshop Pembekalan Penyusunan Proposal PKM
Menambahkan opininya, Ia juga mengatakan fasilitas yang dibuat oleh pihak kampus untuk mahasiswa terkesan hanya sebatas simbolik, tidak totalitas memfasilitasi kebutuhan mahasiswa secara efisien.
“Pihak kampus benar benar tidak memperhatikan kualitas dan kegunaan fasilitas yang dibuat, hanya sekedar proyek untuk membuang anggaran, katanya kepada kru LPM Profesi.
Menyikapi keresahan beberapa mahasiswa, JP mahasiswa jalur mandiri pun ikut buka suara, ia menjelaskan dirinya sebagai anak jalur mandiri telah membayar UKT dengan nominal yang tinggi, kini mulai mempertanyakan transparasi jalur anggaran UKT yang tidak berdampak pada perbaikan faslitas kampus.
“Saya kan anak jalur mandiri ya, dan banyak juga anak mandiri lainnya kami membayar dengan nominal tertinggi tapi dilarikan kemana itu uang UKT sampe tidak diperhatikan fasilitas yang ada,” ungkapnya secara tegas. (*)
*Reporter : Florencya Alnisa Christin