Sampah Tak Lagi Sia-sia, Jadi Berkah di Coko Nuri

Avatar photo

- Redaksi

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Wakil Menteri Desa dan  Pembangunan Daerah Tertinggal saat berkunjung di Bank sampah Coko Nuri, (Foto: Dok. Profesi)

Potret Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal saat berkunjung di Bank sampah Coko Nuri, (Foto: Dok. Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Kelompok Tani dan Bank Sampah Coko Nuri mengembangkan program inovatif yang menarik perhatian nasional. Tiga menteri, termasuk Menteri Pertanian, datang dalam kunjungan khusus bersama Komando Nasional Resimen Mahasiswa (Menwa) Indonesia. Direktur Ruang Sampah Coko Nuri sekaligus Ketua Kelompok Tani Coko Nuri, Yan Troi, menyambut kunjungan tersebut dengan hangat.

“Saya sangat bangga. Ini pertama kalinya dalam puluhan tahun saya menerima tamu sekelas menteri. Biasanya hanya dari kota atau kabupaten, tapi kali ini, tiga menteri hadir,” ujar Yan Troi penuh rasa syukur.

Dalam kunjungan itu, para menteri dan jajaran Menwa melihat langsung inovasi unik yang menggabungkan sistem pertanian dengan program bank sampah. Di bawah kepemimpinan Yan Troi, program ini memungkinkan masyarakat menukarkan sampah plastik dengan hasil panen seperti sayur-mayur.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Konsep barter ini tidak hanya mengedukasi masyarakat soal pengelolaan sampah, tapi juga membangun ekonomi sirkular berbasis komunitas,” jelasnya.

Coko Nuri kini menjadi model percontohan nasional. Inovasi ini bahkan sudah diliput oleh media nasional seperti NET TV dan UNAS TV. Banyak pihak yang telah berkunjung, termasuk akademisi dari India, pemerintah daerah Polmas, hingga ratusan camat dan lurah yang ingin belajar langsung dari lapangan.

Baca Juga Berita :  Adu Kreativitas Kamu Melalui Kompetisi Video Boomerang

Kerja sama dengan Menwa juga menjadi bagian penting dari keberhasilan program ini. Menurut Yan, kehadiran mahasiswa dari berbagai latar belakang jurusan memberikan kontribusi besar, khususnya dalam bidang pemasaran, pertanian, hingga pengelolaan organisasi.

“Saya bukan akademisi, hanya lulusan SMA. Karena itu saya menggandeng mahasiswa Menwa. Saya belajar dari mereka, mereka belajar dari saya,” ungkapnya.

Menariknya, Coko Nuri mengelola lahan pertanian bukan di atas tanah milik pribadi atau pemerintah, melainkan di lahan milik warga yang belum dibangun. Mereka memanfaatkan lahan tersebut dengan izin pemilik agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah liar.

“Sudah delapan tahun kami gunakan lahan-lahan kosong milik warga. Kami kelola bersama melalui SK Kelurahan,” terangnya.

Saat wartawan menanyakan pesan dari Komandan Menwa Indonesia, Yan menekankan pentingnya kolaborasi dan kesinambungan program. Ia menyampaikan harapan agar generasi muda terus melanjutkan program-program yang telah berjalan.

Baca Juga Berita :  Birokrasi Buat Kebijakan Baru Terkait Maba UNM

“Saya harap anak-anak Menwa hari ini, lima sampai sepuluh tahun ke depan, bisa menjadi pejabat, dosen, bahkan kepala sekolah yang tetap peduli lingkungan,” ucapnya penuh harap.

Selain sebagai tokoh penggerak lokal, Yan Troi juga dikenal sebagai sosok yang kuat dalam memegang prinsip-prinsip keberlanjutan program. Ia membagikan rumus kesuksesannya: ilmu, jaringan, lalu ekonomi.

“Kalau mulai dari uang, program tidak akan panjang umurnya. Tapi kalau mulai dari ilmu dan jaringan, baru bicara soal ekonomi, maka bisa tahan bertahun-tahun,” tegasnya.

Kunjungan ini menunjukkan bahwa komunitas lokal yang mengelola upaya secara inovatif dan berkelanjutan mampu menarik perhatian hingga tingkat nasional bahkan internasional. Coko Nuri, dengan semangat kolaborasi dan kemandiriannya, kini menjelma menjadi laboratorium hidup bagi siapa saja yang ingin belajar membangun masyarakat berbasis lingkungan.(*)

*Reporter: Angnis Arimayanti

Berita Terkait

MTQMN 2025 UNM Hadirkan 15 Cabang Lomba Tingkat Mahasiswa
Kampus Timur Harus Punya! Seruan Rektor UNM di Muswil Teknik Mesin
Musyawarah Wilayah XV Resmi Dibuka, Mahasiswa Teknik Mesin Dorong Gerakan Inklusif
Penerimaan Maba UNM 2025 Tiga Jalur Seleksi dan 98 Prodi
UNM Buka Jalur Skor UTBK, WR I Pastikan Seleksi Transparan
Bukan Sekadar Juara, Tapi juga Inspirasi Perjalanan Mapres UNM 2025
EXCITE Tekankan Etika dan Tanggung Jawab Sosial Mahasiswa
Gara Artisi 2024 Kukuhkan Angkatan Baru, Suarakan Kesetaraan Gender Lewat Seni
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:14 WITA

MTQMN 2025 UNM Hadirkan 15 Cabang Lomba Tingkat Mahasiswa

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:45 WITA

Sampah Tak Lagi Sia-sia, Jadi Berkah di Coko Nuri

Selasa, 24 Juni 2025 - 00:33 WITA

Kampus Timur Harus Punya! Seruan Rektor UNM di Muswil Teknik Mesin

Senin, 23 Juni 2025 - 21:33 WITA

Penerimaan Maba UNM 2025 Tiga Jalur Seleksi dan 98 Prodi

Senin, 23 Juni 2025 - 21:12 WITA

UNM Buka Jalur Skor UTBK, WR I Pastikan Seleksi Transparan

Berita Terbaru

Poster MTQMN 2025 UNM Menghadirkan 15 Cabang Lomba Tingkat Mahasiswa

Agendasiana

MTQMN 2025 UNM Hadirkan 15 Cabang Lomba Tingkat Mahasiswa

Selasa, 24 Jun 2025 - 23:14 WITA

Potret Wakil Menteri Desa dan  Pembangunan Daerah Tertinggal saat berkunjung di Bank sampah Coko Nuri, (Foto: Dok. Profesi)

Agendasiana

Sampah Tak Lagi Sia-sia, Jadi Berkah di Coko Nuri

Selasa, 24 Jun 2025 - 22:45 WITA

Foto Rektor UNM pada saat sambutan sekaligus membuka kegiatan(Foto: Dokumentasi Profesi)

Agendasiana

Kampus Timur Harus Punya! Seruan Rektor UNM di Muswil Teknik Mesin

Selasa, 24 Jun 2025 - 00:33 WITA

Pengukuhan Anggota Baru LPM Penalaran UNM XXVIII Generasi Dedikatif (Foto: Ist)

LPM Penalaran UNM

LPM Penalaran UNM Kukuhkan 71 Anggota Baru Generasi Dedikatif

Senin, 23 Jun 2025 - 22:29 WITA