
PROFESI-UNM.COM – Bulan Ramadan mengajak umat Muslim berpuasa dari terbit hingga terbenamnya matahari. Pemilihan menu makanan saat sahur dan berbuka menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan energi selama berpuasa.
Makanan yang kaya protein sangat dianjurkan untuk sahur karena mampu memberikan rasa kenyang lebih lama. Telur, ikan, daging tanpa lemak, tahu, dan tempe menjadi pilihan protein yang baik untuk menu sahur.
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum utuh juga penting dikonsumsi saat sahur. Makanan ini memiliki indeks glikemik rendah sehingga energi dilepaskan secara perlahan ke dalam tubuh.
Sayuran hijau dan buah-buahan kaya serat perlu disertakan dalam menu sahur. Kedua jenis makanan ini membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit selama berpuasa.
Air putih menjadi minuman wajib saat sahur dengan jumlah ideal 2-3 gelas. Teh hijau tanpa gula atau dengan sedikit madu bisa menjadi alternatif yang menyegarkan dan kaya antioksidan.
Hindari minuman berkafein tinggi seperti kopi atau teh kental karena bersifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat. Minuman susu rendah lemak juga baik dikonsumsi karena mengandung protein dan kalsium.
Kurma dan air putih menjadi menu berbuka yang sangat dianjurkan mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW. Kandungan gula alami dalam kurma memberikan energi instan bagi tubuh setelah berpuasa.
Sup hangat dengan kaldu ayam dan sayuran menjadi pilihan berbuka yang lembut bagi sistem pencernaan. Makanan ini membantu rehidrasi tubuh sekaligus memberikan nutrisi penting.
Buah-buahan segar seperti semangka, melon, atau pepaya juga sangat baik dikonsumsi saat berbuka. Buah-buahan ini memiliki kandungan air tinggi yang membantu mengatasi dehidrasi.
Hindari makanan yang terlalu manis, asin, atau berlemak tinggi baik saat sahur maupun berbuka. Konsumsi makanan secara bertahap saat berbuka untuk menghindari gangguan pencernaan seperti kembung atau mual.(*)
*Reporter: Muhammad Fauzan Akbar