PROFESI-UNM.COM – Klinik Sosiologi Prodi Sosilogi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menyelenggarakan Webinar Internasional bertema-kan Gender dalam buku Enseklopedia Muslimah Reformis. Webinar ini digelar atas kerjarsama dengan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). Kamis, (8/10).
Kegiatan seminar virtual dibuka langsung oleh Jumadi selaku Dekan FIS UNM. Menurutnya seminar yang dilakukan Program Studi Sosiologi melalui Klinik Sosiologi dapat mencerahkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Sosiologi sangat relevan untuk pengembangan isu-isu gender.
Rahmi Nur Alam selaku pengurus ICRP dalam sambutannya berharap, webinar muslimah reformis ini menjadikan kita yang agen perubahan khususnya kita kaum yang mendidik manusia, terutama para akademisi. Seminar virtual yang berlangsung hikmat dengan antusias peserta yang mencapai lebih dari 400 peserta baik yang ikut melalui via Zoom maupun Streaming Youtube.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Program Studi Sosiologi, Idham Irwansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoA yang tujuannya semata-mata untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, dan sebagai implementasi tiga level fokus operasi Klinik Sosiologi.
“Webinar internasional merupakan tindak lanjut dan implementasi tiga level fokus operasi klinik sosiologi,” jelasnya
Sala-satu narasumber webinar, Gadis Arivia menuturkan bahwa kesetaraan gender itu bukan berbicara hanya tentang perempuan saja, karena kesetaraan gender juga berkaitan dengan laki-laki. “
sehingga laki-laki perlu di Re-edukasi dalam hal ini,” sambungnya
Dalam penelitian juga membuktikan bahwa kesetaran gender atau gender equality berkorelasi dengan Human Happiness dan Indeks of happiness. “Olehnya itu sangat pentingya disuatu negara ketika meningkatkan kesetaraan gender agar populasi negara itu lebih bahagia”, Tambah Profesor Sosiologi Mongtomery College, USA ini.
Selain Gadis, kegiatan ini juga dihadiri oleh narasumber dalam bidang gender dan feminis yang luar biasa, yakni Musda Mulia selaku penulis, Alimatul Qibtiyah selaku Komnas Perempuan RI, Emy Susanty dari ASWGI, dan Lu’mu Taris dari Pusat Penelitian Gender dan anak UNM.
Kegiatan ini berlangsung hikmat dengan dipandu oleh Sosiolog muda Sopian Tamrin UNM sekaligus Pengelola klinik sosiologi UNM. Semua narasumber memberikan perspektif yang segar dan sangat terbuka terkait isu gender dan ini adalah iklim baik yang semestinya kita kembangkan dilingkungan kampus. (*)
*Reporter: Nur Fazila