
PROFESI-UNM.COM – Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (BK FIP UNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan konseling dengan menyelenggarakan pelatihan bertajuk Peningkatan Kapasitas Guru BK melalui Pelatihan Konseling Teknik Antecedent Control dan Token Economy di Kabupaten Gowa, Kamis (5/9).
Diketuai oleh Akhmad Harum dengan dukungan dari tim yang terdiri dari M. Amirullah, Zulfikri, dan Qawiyyan Fitri, pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dan fokus pada peningkatan keterampilan konseling dengan pendekatan teknik Antecedent Control dan Token Economy.
Dua pendekatan ini diakui efektif dalam membantu guru BK menangani perilaku siswa dengan lebih terstruktur dan sistematis, serta dalam membangun perilaku positif di kalangan siswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membekali guru BK dengan teknik-teknik yang dapat meningkatkan efektivitas mereka dalam memberikan konseling kepada siswa, khususnya dalam menangani dan memodifikasi perilaku siswa yang membutuhkan perhatian khusus,” jelas Akhmad Harum dalam pidatonya saat pembukaan acara.
Selama pelatihan, para peserta diperkenalkan dengan teknik Antecedent Control, yang fokus pada pengaturan kondisi lingkungan yang mendahului perilaku tertentu untuk mencegah terjadinya perilaku negatif.
Selain itu, teknik Token Economy juga diajarkan sebagai metode pemberian penguatan positif dengan menggunakan token yang dapat ditukarkan dengan hadiah atau insentif tertentu. Keduanya merupakan pendekatan yang terbukti efektif dalam dunia pendidikan dan bimbingan konseling.
Anggota tim pelaksana, M. Amirullah menyampaikan bahwa teknik yang dijelaskan pada pelatihan ini dapat diterapkan oleh parah guru untuk mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif.
“Pelatihan ini memberikan pengalaman praktis bagi para guru untuk menerapkan teknik-teknik ini di sekolah masing-masing. Kami yakin, dengan keterampilan yang telah mereka peroleh, para guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mendukung perkembangan positif siswa,” ujarnya.
Para peserta menyatakan bahwa pelatihan ini sangat relevan dan bermanfaat, mengingat semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi oleh para guru BK di sekolah.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru BK di Kabupaten Gowa dapat menerapkan teknik Antecedent Control dan Token Economy secara efektif, sehingga mampu memfasilitasi perkembangan akademik dan perilaku siswa dengan lebih baik. (*)
*Reporter: Elsa Amelia