
PROFESI-UNM.COM – Yurny Doroh, mahasiswa asal Universitas Nusa Cendana mengaku tertarik kuliah Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Kota Makassar tepatnya di Universitas Negeri Makassar (UNM). Kepada Kru Profesi, Yurny membagikan suka duka berkuliah di kampus Orange ini.
Yurny (sapaannya) mengungkapkan bahwa hal yang menarik yaitu dapat sharing dengan mahasiswa UNM mengenai kendala belajar. Selain itu, ia juga menuturkan bahwa pengalaman belajar dengan teman-teman dari kampus yang berbeda.
“Yang paling menarik itu pengalaman belajar dengan teman-teman dari kampus yang berbeda,” tuturnya.
Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengungkapkan bahwa setelah mengikuti perkuliahan ia kaget, dikarenakan diminta untuk membeli buku hampir disetiap mata kuliah yang langsung dibeli dari penerbit jadi terbilang mahal. Selain itu, ia juga kaget perkara gedung yaitu BU yang belum selesai pembangunan namun telah digunakan dengan jumlah ruangan yang terbatas sehingga ada beberapa kelas yang bersamaan di satu ruangan.
“Yang membuat saya agak kaget itu diminta beli buku dan hampir di setiap mata kuliah. Kalau ruangan sendiri saya kaget dengan gedung di dekat fakultas itu mungkin masih dalam proses pembangunan tapi sudah di pakai karena saya lihat disini ruangannya terbatas sehingga ada kelas yang bersamaan di satu ruangan,” ungkapnya.
Terakhir, mahasiswa jurusan akuntansi ini berharap agar mahasiswa PMM dapat di beri akses untuk peminjaman buku, pasalnya bagi mahasiswa yang bukan dari UNM tidak di izinkan untuk meminjam buku di perpustakaan. Sedangkan harapan dari kegiatan PMM sendiri yaitu agar dapat mendapatkan banyak teman, pengalaman, dan pengetahuan baru selama mengikuti PMM selama 1 semester di UNM.
“Agar mahasiswa PMM bisa diberi akses untuk peminjaman buku juga soalnya kemarin juga kita sempat ke perpustakaan buat minjam buku tapi tidak di ijinkan karna bukan mahasiswa UNM ini salah satu kendala juga disini,” harapnya. (*)
*Reporter: Jumriani