
PROFESI-UNM.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Peduli HIV/AIDS dan NAPZA (MAPHAN) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar talkshow dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI).
Acara ini diadakan di Aula Gedung Bahasa Arab UNM pada Kamis (11/7).
Kegiatan ini mengusung teman “Narkoba: Luka Jiwa, Belenggu Masa Depan”.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Talkshow ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Muhammad Rhesa, Dosen Psikologi politik UNM & peneliti bidang politik pusat kajian psikologi sosial UNM dan Kartika Cahyaningrum, dosen Fakultas Psikologi UNM.
Talkshow ini membahas penyalahgunaan narkotika yang terjadi saat ini dan bagaimana upaya Generasi Z dalam menentang penyalahgunaan narkoba.
Selain itu juga dibahas dampak dan faktor penyalahgunaan narkoba serta metode pendekatan rehabilitasi.
Ketua Umum UKM MAPHAN UNM, Nur Azhimatunnisa dalam sambutannya mengucapkan apresiasi atas dukungan dan partisipasi peserta dalam acara yang digelar.
“Terima kasih banyak kepada para peserta yang telah hadir pada talkshow yang digelar kali ini,” ucap syukurnya.
Kemudian, Dewan Pembina UKM MAPHAN UNM Idham Irwansyah Idrus berharap melalui talkshow ini, semua orang mendapatkan pengetahuan mengenai penyalahgunaan narkoba.
“Semoga setelah dilaksanakannya kegiatan talkshow ini semua peserta bisa memberikan edukasi masyarakat mengenai agar tidak melabeli stigma yang buruk kepada penyalahguna yang sebenarnya korban,” katanya.
“Kita menyuarakan perhatian dan perjuangan melawan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Hasnawi Haris menyoroti pentingnya peran teknologi dalam menyebarkan edukasi mengenai bahaya narkoba.
Ia mengungkapkan bahwa talkshow ini sebagai salah satu upaya preventif dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba di kalangan generasi muda.
“Pendekatan yang tepat juga diperlukan bagi mereka yang sudah terlanjur menyalahgunakan narkoba. Orang menggunakan narkoba dengan berbagai alasan dan kepentingan, sehingga diperlukan strategi yang komprehensif,” ungkapnya.
“Tingginya kasus narkoba di Sulawesi Selatan menjadi tantangan besar bagi UKM MAPHAN UNM. Teknologi dapat menjadi salah satu wadah yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi dan edukasi serta kolaborasi yang lebih luas dalam memerangi permasalahan ini,” lanjutnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA, serta mengadvokasi perhatian dan perjuangan melawan penyalahgunaan narkoba.
Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan edukasi yang meminimalisir stigmatisasi terhadap para penyalahguna, yang pada hakikatnya adalah korban. (*)
*Reporter: Sunan Jaya