
PROFESI-UNM.COM – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM RSH) Universitas Negeri Makassar (UNM) baru saja menyelesaikan penelitian penelitian tentang Stigma Negatif Masyarakat Kajang Bulukumba. Penelitian ini berjudul ‘Patuntung Ilalang Embayya: Menguak Kekerasan Implisit dan Memutus Stigma Negatif Masyarakat Kajang Bulukumba Terhadap Konservatisme Kepercayaan Lokal (Perspektif Albert Ellis)’.
Penelitian ini mereka fokus pada masyarakat di dua desa berbeda, yakni Desa Mattoangin dan Desa Tanah Toa. Di Desa Mattoangin, fokus penelitian adalah mengungkapkan stigma negatif yang ada di masyarakat. Sementara di Desa Tanah Toa, penelitian fokus pada pendalaman kepercayaan lokal suku adat Kajang.
Tujuan Penelitian
Ketua Tim PKM RSH UNM, Muh. Syawal Hikmah, menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kekerasan implisit yang sering tidak masyarakat sadari . Selain itu, kegiatan ini dapat memutus rantai stigma negatif yang ada dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari perspektif Albert Ellis untuk membantu masyarakat menyadari dan mengubah pikiran irasional mereka terhadap kepercayaan lokal,” ujar Syawal.
Penelitian ini melibatkan wawancara dengan berbagai tokoh penting dan masyarakat di Desa Tanah Toa.
Tim PKM RSH UNM mewawancarai Amma Toa, beberapa Galla atau menteri Kajang dalam, dan kepala desa Tanah Toa. Mereka juga mewawancarai beberapa masyarakat sekitar.
Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang persepsi mereka terhadap kepercayaan lokal Ilalang Embayya dan untuk mengidentifikasi pikiran irasional yang mungkin ada.
Tim PKM FMIPA Gelar Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Fisika
Sebelum melaksanakan kegiatan inti, tim terlebih dahulu melakukan penyebaran angket kepada warga Desa Mattoanging untuk mengukur persepsi mereka terhadap kepercayaan lokal. Hasilnya menunjukkan adanya stigma negatif yang cukup kuat, yang kemudian menjadi fokus utama intervensi tim.
Selain wawancara, tim RSH UNM juga melakukan observasi terhadap kegiatan sehari-hari warga suku Kajang Ilalang Embayya.
Observasi ini bertujuan untuk memahami secara langsung bagaimana kepercayaan lokal mereka implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu juga untuk mengidentifikasi kekerasan implisit yang mungkin terjadi.
Pelaksanaan Observasi
Melalui observasi ini, tim PKM RSH UNM dapat melihat bagaimana tradisi dan kepercayaan Ilalang Embayya mempengaruhi interaksi sosial dan budaya di desa tersebut.
Tim PKM BK UNM Gelar Seminar di LPKA Kelas II Maros
Observasi ini juga memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang dinamika masyarakat suku Kajang Ilalang Embayya, yang kemudian menjadi dasar dalam merumuskan intervensi yang tepat untuk menghilangkan stigma negatif dan memperkuat pemahaman rasional terhadap kepercayaan lokal.
Interaksi dengan warga dan pengamatan langsung ini membantu tim dalam merancang materi konseling yang sesuai dan efektif.
Penelitian ini mencerminkan komitmen Universitas Negeri Makassar untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan ilmiah dan intervensi yang tepat, serta mendorong pelestarian budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai luhur. (*)
*Reporter: Nurul Mutmainna