
PROFESI-UNM. COM – Muh Ramdan resmi dilantik sebagai Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PSM-Phinisi Choir. Pelantikan tersebut berlangsung pada acara Musyawarah Besar (Mubes) di Villa Datu Bua, pantai Galesong, pada Minggu (12/01)
Pemilihan ketua umum tersebut diawali dengan pemaparan Visi-Misi dan prosesi tanya jawab. Setelah melakukan serangkaian acara, pemungutan suara terlaksana melalui musyawarah oleh seluruh anggota yang hadir.
Saat melakukan wawancara Ramdan mengungkapkan motivasinya ikut mencalonkan diri sebagai ketua umum. Bagi Ramdan sendiri ia termotivasi untuk menjadikan Phinisi Choir sebagai wadah pengembangan minat dan bakat kepaduansuaraan mahasiswa, baik di tingkat nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemimpin baru HMPS Statistika UNM
“Saya termotivasi menjadikan organisasi ini sebagai wadah pengembangan minat dan bakat kepaduansuaraan yang unggul dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Berdasarkan Visi-Misi yang telah ia buat, Ramdan telah mengusung rencana untuk meningkatkan keterlibatan anggota. Dalam kepemimpinannya, mahasiswa yang pernah menjabat sebagai staf humas Phinisi Choir ini ingin meningkatkan hubungan kerjasama antar anggota sebagai bentuk kekeluargaan.
“Untuk rencana meningkatkan keterlibatan anggota, yang pertama pastinya menjalin hubungan baik antara sesama anggota menjalin komunitas sangat penting untuk Meningkatkan rasa solidaritas kekeluargaan,” katanya.
Terakhir, pemimpin baru dari Phinisi Choir tersebut memberikan harapannya selama satu periode ke depan. Ramdan harap agar Phinisi Choir menjadi ruang inklusif dengan hubungan erat antar anggota, di mana setiap anggota dapat merasa dihargai, didukung, dan termotivasi setiap saat.
“Saya berharap Pinisi Choir dapat terus menjadi ruang yang inklusif. di mana setiap anggota merasa dihargai, didukung, dan termotivasi untuk berkembang,” harapnya.
Lebih lanjut, sebagai penutup Ramdan berharap dibawah kepemimpinannya Phinisi Choir tidak hanya dikenal sebagai ruang seni paduan suara yang berprestasi. Melainkan, juga merupakan sebuah organisasi yang memiliki dampak dalam membangun budaya seni yang positif.
“Selain itu, saya ingin memperkuat peran Pinisi Choir dalam memajukan apresiasi seni paduan suara di kalangan mahasiswa dan sehingga organisasi ini tidak hanya dikenal karena prestasinya, tetapi juga dampaknya dalam membangun budaya seni yang positif,” tutupnya. (*)
*Reporter: St. Masyita Rahmi