
PROFESI-UNM.COM – Beberapa orang tua calon mahasiswa baru (Camaba) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang lulus jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengeluhkan hasil wawancara sanggah uang kuliah tunggal (UKT). Wawancara dan verifikasi UKT tersebut dilaksanakan di ruang ICT Centre lantai 3 Menara Pinisi, Kamis (17/5).
Salah satu orang tua Camaba, Muh. Makkasau mengungkapkan bahwa dirinya kurang mampu membayar UKT anaknya. Pasalnya ia juga memiliki anak yang kuliah di salah satu kampus swasta di Makassar. Sementara pekerjaannya hanya seorang petani
“Kami petani, jadi gaji kita tidak menentu. Hanya satu kali panen saja dalam setahun. Seperti tanam jagung, dan tanam kacang hijau,” ungkapnya saat ditemui bersama anaknya usai melakukan wawancara
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu orang tua camaba yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa tim pewancara tidak bias menurunkan UKT anaknya.
“Sebenarnya kita tidak bias, tapi dibisa-bisai mami. Karena nabilang doakan saja supaya dilancarkan rezekinya suamita. UKTnya Rp. 2.000.000,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa penghasilannya hanya Rp. 1.600.000 sementara ia memiliki tiga orang anak yang masih dalam tanggungan. Ia hanya diberi tahu bahwa di kampus orange ini tersedia banyak beasiswa. Jadi jika anaknya berprestasi dan cerdas bakal mendapatkan beasiswa.
“Takutki sanggahki. Karena ada tadi yang tidak mau terima alasan. Sampai nabilang mau ditambah UKTnya Rp 500.000 kalau ngotot mau sanggah,” tambahnya. (*)
[divider][/divider]
*Reporter: Wahyudin