PROFESI-UNM.COM –Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi tuan rumah Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin (PMTM) Forum Wilayah IX dan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-XV yang resmi dibuka di Ballroom Teater Menara Phinisi UNM, pada Senin (23/6).
Delegasi dari 34 perguruan tinggi se-Wilayah IX menghadiri kegiatan ini. Mahasiswa juga untuk pertama kalinya menggunakan Ballroom D dalam skala nasional.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin UNM, Achmad Faqih Imani, mengungkapkan harapan besarnya terhadap pelaksanaan Muswil kali ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berharap UNM dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan kegiatan tingkat wilayah yang sistematis, inklusif, dan bermakna.
“Harapannya UNM bisa jadi contoh. Kami menyusun runtutan kegiatan secara rapi untuk memberikan pandangan baru tentang proses musyawarah yang baik di lingkungan kampus. Istilahnya, kita kenalkan bagaimana kalau misalnya UNM yang jadi tuan rumah” Ungkapnya
Menurutnya, panitia sudah merencanakan kegiatan Muswil jauh hari sebagai tindak lanjut dari hasil MUNAS.
Namun, pelaksana baru bisa merealisasikan kegiatan ini karena menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan kepemimpinan birokrasi yang memengaruhi koordinasi administratif.
“Biasanya ketika ada pergantian pimpinan, administrasi ikut berubah. Itu yang kadang membuat kerja-kerja kami terhambat. Tapi kami tidak jadikan itu alasan untuk tidak melanjutkan program” tambahnya.
Faqih juga menekankan pentingnya memperkuat solidaritas antarmahasiswa teknik mesin di seluruh Indonesia Timur.
Melalui tema “Implementasi Amanah Piagam Jati Diri”, Muswil ini menjadi ruang konsolidasi nilai dan arah gerakan mahasiswa teknik mesin.
“Kita ini bagian dari masyarakat. Mahasiswa adalah integral dari masyarakat. Jadi peran kita bukan hanya di kampus, tapi juga sebagai agen perubahan. Dalam bingkai Solidarity Forever, kita perkuat hubungan antarinstitusi” Pungkasnya.
Sementara itu, Rektor UNM Karta Jayadi dalam sambutannya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya penguasaan teknologi dalam pembangunan bangsa.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menguasai teknologi, dan itu dimulai dari jurusan seperti ini” tegasnya.
Rektor juga mengajak seluruh mahasiswa yang hadir untuk membangun solidaritas lintas daerah, serta menjadikan forum seperti Muswil ini sebagai langkah awal perjuangan kolektif menuju pemerataan pendidikan dan kemajuan teknologi nasional.(*)
*Reporter: Nurul Aenun Mardia