PROFESI-UNM.COM – Muhammad Hasyim, mahasiswa pendidikan bahasa daerah Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar ( UNM) memperkenalkan budaya royong di festival sarasehan IMBASADI (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Indonesia). Kegiatan ini berlangsung di Universitas Gajah Mada (UGM), 22-29 April lalu.
Hasyim bercerita, awalnya ia mempunyai niat untuk mengikuti kegiatan Imbasadi untuk memperkenalkan kebudayaan royong terhadap mahasiswa yang ada diluar Sulawesi. Ia mengaku bangga bisa mewakili UNM dan sangat terharu melihat suatu kampus yang sangat megah, aman, tentram dan fasilitas yang ada berfungsi dengan baik.
“Karena niatku memang untuk memperkenalkan budaya kita di Makassar, siapa lagi kalau bukan kita sebagai generasi muda. Agenda tahunan ini juga sebagai ajangnya kita untuk melestarikan budaya dan kesenian yang ada di daerah masing-masing,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berharap, generasi muda dan mahasiswa harus melestarikan budaya yang ada di daerah masing-masing. Menurutnya, generasi muda yang dari kampung ketika sudah masuk lingkungan kota sudah tidak mau lagi menggunakan bahasa khas daerah masing-masing dan tidak mau memperkenalkan budayanya.
“Pesan saya untuk generasi muda, jangan malu untuk memperkenalkan budayamu dan kesenianmu. Biasanya orang yang sudah masuk kota sudah malas menggunakan bahasa daerahnya,” harapnya.
Adapun beberapa universitas yang sempat ikut dalam festival ini yakni, UNM, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sumatera Utara, Universitas PGRI Semarang, Universitas Pattimura Ambon, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Padjajaran. (*)
*Reporter: Rara Astuti