PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Otomotif (HMO) Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses gelar Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Teknologi Hybrid Solar Cell dan Wind Turbine Berbasis Kontrol Android di Aula Kantor Kelurahan Barrang Caddi, Sabtu (27/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa).
Dalam pelaksanaan PPK Ormawa, HMO FT-UNM memilih Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarang, Kota Makassar sebagai mitra dengan membawa topik Rumah Inovasi Pengolahan Air Minum dengan Teknologi Hybrid Solar Cell dan Wind Turbine dengan Sistem Kontrol Berbasis Android’.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan soft skill dan hard skill masyarakat dalam mengelolah potensi energi terbarukan yang terdapat pada pulau Barrang Caddi dan serta meningkatkan kemampuan mahasiswa yang dikemas dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat sehingga mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran secara nyata dengan secara langsung berinteraksi dengan masyarakat, empati kepada masyarakat, mengetahui masalah dan pemecahan masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat serta Ormawa secara aktif berpartisipasi dalam membangun kemajuan kelurahan daerah pemekaran terluar makassar.
Ketua PPK Ormawa HMO FT, Gusdin Shawal mengungkapkan kegembiraannya dimana banyak masyarakat yang antusias dalam pelatihan ini. Ia pun berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat mengatasi permasalahan kebutuhan sumber energi listrik dalam pengolahan air siap minum.
“Diluar ekspektasi tim melihat masyarakat yang sangat bisa berbaur dan antusias dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan ini,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kelurahan Barrang Caddi, Hamzah memberikan apresiasi pada mahasiswa Otomotif yang memberikan pelatihan ini. Ia menyebut bahwa pelatihan teknologi turbin angin dan panel surya ini sangat bermanfaat untuk diterapkan. Dengan demikian, permasalahan sulit air siap minum pun dapat teratasi di masyarakat.
“Dengan terbatasnya penggunaan listrik disini, generator set yang kadang hari Senin menyala hari Kamis rusak, hal tersebut mendasari pengolahan ARSINUM tidak maksimal dalam pengoperasiannya,” ungkapnya.
Terakhir, Dosen Pembimbing PPK Ormawa HMO FT-UNM yang diwakili Oleh Bapak Andi Muhammad Taufik mengatakan kegiatan pemberdayaan masyarakat harus terus dikembangkan apalagi melihat potensi Angin dan matahari yang ada disini yang sangat Begitu potensial untuk dimanfaatkan. Ia pun berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi ajang kolaborasi dan tempat pembelajaran ilmu pengetahuan bagi perguruan tinggi dan masyarakat.
“Semoga Kegiatan ini menjadi wadah sinergi dan kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat kelurahan dalam menyalurkan ide-ide kreatifnya,” harapnya.
Perlu diketahui bahwasanya kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari kegiatan sebelumnya yakni kegiatan pelatihan dan pendampingan pengelasan dasar kepada masyarakata pulau Barrang Caddi. (*)
*Reporter: Nur Arrum Suci Katili