PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kegiatan Psikoedukasi bertema “Me vs My Mood” di Masjid Imam Al Ghazali, MTs Arifah GOWA. Kegiatan ini dihadiri oleh 161 peserta dari kelas 7 dan 8.
Acara ini tujuan untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan membantu remaja mengelola perasaan mereka secara lebih sehat.
Psikoedukasi merupakan salah satu upaya preventif untuk memberikan pemahaman mengenai isu kesehatan mental dengan pendekatan ilmiah. Kegiatan tersebut menghadirkan Astiti Tenriawaru Ahmad, S.Psi., M.Psi., Psikolog, sebagai pembicara utama yang berbagi pengetahuan seputar pentingnya regulasi emosi dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Astiti dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa regulasi emosi sangat penting bagi remaja untuk menghindari perilaku negatif seperti agresivitas dan konflik interpersonal.
Mahasiswa Psikologi UNM dan Wikiton Basa Sulsel Bersinergi Bahas Kesehatan Mental
“Regulasi adalah hal penting bagi remaja sebab dapat menghindari perilaku agresif dan negatif,” ungkapnya.
Dengan melibatkan mahasiswa secara langsung, psikoedukasi ini tak hanya memberi manfaat yang banyak bagi peserta. Mulai dari melatih mahasiswa untuk berperan aktif dalam menyebarkan literasi kesehatan mental di kalangan remaja.
Selain itu, kegiatan ini mempererat kolaborasi antara pihak kampus dan sekolah dalam mendukung perkembangan psikologis siswa. Antusiasme peserta yang tinggi menunjukkan bahwa topik kesehatan mental sangat relevan dan dibutuhkan dalam lingkungan pendidikan saat ini.
Lebih lanjut, sepanjang acara peserta berinteraksi melalui tanya jawab dan praktik relaksasi pernapasan. Praktik ini bertujuan untuk membantu mereka mengatasi stres dan meningkatkan kesadaran diri.
Arief Rahman Hakim, S.Psi, sebagai Guru Pamong MTs Arifah GOWA, berharap agar siswa/i yang mengikuti kegiatan ini dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga setiap pembelajaran selama Psikoedukasi bisa membantu oleh siswa/i untuk mengelola emosi mereka lebih baik di masa depan,” tutupnya. (*)
*Reporter: Faqih Hidayatullah/ Editor: Nurul Aenun Mardiah