
PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa kelompok 1 Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan salah satu program kerja yaitu psikoedukasi pada akhir Oktober, Kamis (26/10), di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) Kec. Tamalate, Makassar.
Salah satu anggota kelompok, Nur Lutfiah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertema “Pengelolaan Stress Bagi Ibu dalam Mengasuh Anak Usia Dini”. Dengan jumlah peserta 15 orang, terlebih dahulu peserta diberi pretest kemudian pemberian materi terkait stress dalam pengasuhan, dilanjut dengan sesi sharing session dan juga games yang membuat para peserta antusias mengikuti kegiatan ini.
“Peserta terlihat antusias saat ikut kegiatan psikoedukasi, hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta yang bertanya dan membagikan momen pengalaman dalam mengasuh anak-anaknya” ucap mahasiswa dengan sapaan Fia tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota kelompok lainnya Muthiah Fadilah Muhaimin menambahkan bawa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi orangtua terkhusus seorang Ibu untuk menambah pemahaman dan pengetahuan terkait pengelolaan stress dalam mengasuh anak usia dini.
“Psikoedukasi ini merupakan program kelompok kami yang bertujuan untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua terkhusus bagi ibu yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, terkait faktor, dampak dan bagaimana cara mengelola stress selama mengasuh anak usia dini” tambahnya.
Salah satu kader penyuluh dengan inisial SS mengaku sangat terbantu dan mengapresiasi kegiatan psikoedukasi yang dilaksanakan. Ia menyebut bahwa kegiatan ini sangat berdampak dan sangat berhubungan dengan apa yang dirasakan sekarang.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada adik-adik dan pemateri yang hadir, karena adanya kegiatan ini kami sebagai seorang ibu merasa sangat terbantu dan menjadi lebih tau tentang faktor pemicu stress itu darimana saja, bagaimana dampaknya yang memang sangat relate dengan yang kami rasakan, dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik, dengan kegiatan ini kita bisa curhat saling berbagi pengalaman”ungkapnya. (*)
*Reporter: Resky Nurhalizah