PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa Program Studi (PRODI) Bimbingan dan Konseling (BK) Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2017 menggelar Career Education. Berlangsung di Pelataran Menara Pinisi, Jl. A.P Pettarani, Sabtu (14/12).
Mengusung tema ‘How To Be a Millenial’, dipilih karena panitia menyadari bahwa generasi muda harus tahu bagaimana memilih karir dan mempersiapkan diri untuk berkarir dibidang masing-masing, mengingat kita sudah memasuki generasi alpha.
Ketua panitia, Yusril Maskur menuturkan bahwa Career Education ini merupakan rangkaian matakuliah semester lima. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu generasi muda agar bisa membangun usaha serta menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Supaya nanti generasi muda menjadi enterprenuer, bukan lagi menjadi karyawan tapi orang yang memiliki karyawan,” tuturnya.
Career Education dirangkaiakan dengan sosiodrama yang menceritakan tentang perbedaan antara sekolah yang memiliki dan tidak memiliki guru BK dalam memberikan bimbingan tentang karir kepada siswanya.
Selain sosiodrama, diadakan juga lomba essay dan baca puisi yang diikuti oleh siswa dari beberapa SMP dan SMA di wilayah Makassar dan sekitarnya, serta talkshow yang menghadirkan tiga pemateri yang masing-masing berkompeten di bidangnya.
Pemateri pertama adalah Citra Rosalyn Anwar selaku dosen aktif di UNM, pemateri kedua, Sudirman Jusman selaku program manager gerakan nasional 1000 startup digital Makassar dan Co-Founder Nongki.id app, dan pemateri ketiga, Nabila Panandrang Hasan selaku CEO DiaBea Project.
Salah satu pemateri yaitu Citra Rosalyn Anwar, mengatakan melalui hasil riset yang ia temukan yaitu dalam berwirausaha diperlukan reputasi yang bagus atau branding karena millennial saat ini membuka usaha ditiga tempat yaitu media sosial, market place, dan offline store. Oleh karena itu prinsip-prinsip dalam berwirausaha sangat diperlukan untuk kemaslahatan penjual dan pembeli.
“Ada tiga prinsip dalam berwirausaha yaitu sipakatau (saling mengetahui posisi masing-masing), sipakalebbi (saling menghormati), dan sipakainge (saling mengingatkan),” katanya.(*)
*Reporter: Annisa Puteri Iriani/Editor:Ratu