
PROFESI-UNM.COM – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Profesi (KKP), mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) yang sedang menjalani masa KKP di PT. Marly Optima Indonesia turut berkontribusi aktif dalam kegiatan One Day Workshop bertajuk “Leader as Coach”. Acara ini diselenggarakan pada 23 November 2024 di Four Points by Sheraton Makassar dan diikuti oleh 13 peserta dari berbagai latar belakang profesional.
Salah satu peserta, Kiky Fadhilah mengatakan Workshop ini dirancang dengan tujuan membentuk pemimpin yang mampu membimbing, memberdayakan, dan menginspirasi tim secara efektif. Melalui program ini, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana peran seorang pemimpin tidak hanya sebagai pengarah, tetapi juga sebagai pelatih yang bisa memberdayakan anggotanya untuk berkembang lebih baik.
“Workshop ini dirancang dengan tujuan membentuk pemimpin yang mampu membimbing, memberdayakan, dan menginspirasi tim secara efektif,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan berbasis coaching. Para peserta dibekali dengan teknik-teknik coaching yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan profesional mereka, mulai dari mendengarkan secara aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, hingga mengembangkan hubungan yang lebih kuat antar anggota tim. Pendekatan praktis yang digunakan dalam workshop ini membantu peserta untuk memahami bagaimana seorang pemimpin bisa menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan mendukung pertumbuhan masing-masing individu.
“Melalui workshop ini, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai prinsip dan strategi coaching yang dapat diimplementasikan dalam kepemimpinan sehari-hari. Dengan pendekatan yang praktis dan relevan, program ini memberikan wawasan mengenai bagaimana seorang pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif serta memotivasi anggota tim untuk mencapai potensi terbaik mereka,” tambah Kiky Fadhilah.
Mahasiswa KKP UNM yang berpartisipasi juga terlibat aktif dalam mendukung jalannya acara, baik dalam persiapan, koordinasi peserta, hingga dokumentasi kegiatan. Pengalaman ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk memahami pentingnya peran kepemimpinan dalam dunia kerja yang semakin berkembang.
Workshop ‘Leader as Coach’ tidak hanya menjadi kesempatan belajar yang bermanfaat, tetapi juga peluang untuk memperluas kompetensi kepemimpinan yang dapat berdampak positif pada pengembangan organisasi. Dengan meningkatnya kebutuhan akan pemimpin yang fokus pada pengembangan manusia, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa. (*)
*Reporter: Firmansyah