PROFESI-UNM.COM– Tiga mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil menciptakan inovasi baru olahan limbah kulit pisang menjadi kerupuk Pangsit Kulit Pisang (Pa’kupas). Inovasi ini dibuat sebagai rangkaian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset dan Teknologi inovasi. Selain itu, juga sebagai solusi untuk mengurangi limbah kulit pisang dan mengubahnya menjadi sesuatu bernilai ekonomis.
Ketua tim, Devi Novi Yanti mengatakan bahwa kota Makassar merupakan salah satu kota dengan produk olahan pisang yang beragam dan cukup terkenal. Hal tersebut mengakibatkan limbah kulit pisang banyak ditemukan dikota Makassar. Sementara sebagian besar orang atau industri produk olahan pisang, membuang kulit pisang begitu saja.
“Meningkatnya produksi olahan pisang ini dapat meningkatkan jumlah kulit pisang yang terbuang sehingga jumlah sampah yang ada di kota Makassar semakin tinggi,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mahasiswa asal Makassar ini menambahkan, kerupuk Pa’kupas dibuat dengan cara memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan baku utama dalam produk makanan, dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Dengan jenis tumbuhan yang bisa tumbuh kapan saja, memungkinkan potensi kewirausahaan yang tinggi.
Lebih lanjut, Tiga Mahasiswa FT ini kemudian melaksanakan pelatihan pengolahan “Kerupuk Pa’KuPas” (Pangsit kulit pisang) pada masyarakat panti asuhan Setia Karya yang terdapat di jalan Mannuruki Raya No. 29A RT 005 RW 002 Kel. Mannuruki. Mereka berharap dengan kegiatan tersebut, dapat memberi yang berguna untuk membuka peluang kerja baik usaha mandiri maupun membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
“Kami berharap masyarakat panti asuhan setia karya menjadi lebih produktif dan pelatihan ini dapat menjadi bekal keterampilan untuk membuka peluang usaha kedepannya,” harapnya.
*Reporter: Istiqamah