PROFESI-UNM.COM — AKSARA Fakultas Ilmu Pendidikan(FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar perayaan milad ke-XVI di Kampus FIP UNM, sabtu (24/5).
Perayaan rutin setiap tahun ini menjadi ajang refleksi dan pelestarian budaya lokal, serta wadah ekspresi kreatif mahasiswa dalam menceritakan kembali sejarah dan nilai-nilai kearifan lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
[FOTO] Penuh Warna dan Makna, Aksara FIP UNM Gelar Pementasan Milad ke-16
Ketua panitia Milad Aksara 2025, Saldi Saputra, menjelaskan kegiatan ini bertemakan ‘Dendang Tosora’ karena memiliki filosofi yang mendalam.
“Dendang berarti lantunan atau nyanyian yang biasanya dibawakan dengan irama tertentu dan berisi pesan, petuah, atau sejarah. Sedangkan Tosora adalah sebuah desa bersejarah di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menyimpan banyak nilai budaya dan cerita kehidupan masyarakat lokal,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tema Dendang Tosora dipilih karena mengandung pesan dan filosofi yang mendalam. Ia mengatakan bahwa dendang merupakan lantunan atau nyanyian yang biasanya dibawakan dengan irama tertentu dan sarat akan makna simbolis.
“Dendang itu menyampaikan cerita, sejarah, atau petuah melalui lagu atau nyanyian,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa tema ini mencerminkan bagaimana sebuah budaya atau cerita dapat menggambarkan kehidupan, khususnya yang berasal dari Tosora.
Ketua panitia juga menuturkan bahwa proses perencanaan acara sejak beberapa bulan lalu, mulai dengan observasi langsung ke Desa Tosora di Kabupaten Wajo.
Puncak acara Milad Aksara yang digelar di Kampus FIP UNM menghadirkan pertunjukan seni yang memukau. Pementasan ini menggabungkan unsur musik tradisional, tari, dan teater dalam balutan narasi budaya Tosora.(*)
*Reporter: Silmi Hafizat