
PROFESI-UNM.COM – Tim Mahasiswa Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di PT Pelindo Petikemas New Makassar menyelenggarakan psikoedukasi health talk bagi karyawan pada Senin (24/06) lalu.
Mutiara Nur Jasynda selaku tim BKP magang PT Pelindo Petikemas New Makassar menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan psikoedukasi health talk ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada karyawan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental pada karyawan.
“Tujuan dilaksanakannya psikoedukasi health talk i ni adalah untuk memberikan informasi terkait pentingnya menjaga kesehatan mental bagi karyawan dan lingkungan kantor,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Nurul Amalyah selaku tim magang PT Pelindo Petikemas New Makassar. mahasiswa BKP juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan psikoedukasi health talk yang dilakukan berdasarkan hasil need assesment dan observasi pada lingkungan kantor sehingga hasil yang didapatkan ialah banyak karyawan yang kurang mengetahui terkait kesehatan mental, sehingga dilakukannya psikoedukasi health talk untuk memberikan pemahaman pentingnya menjaga kesehatan mental bagi karyawan.
” Pelaksanaan psikoedukasi health talk dilakukan berdasarkan hasil need asesment pada karyawan di PT Pelindo Petikemas New Makassar usia sekitar 20 – 40 tahun yang bekerja sebagai karyawan,” Ungkapnya.
Kemudian Mutiara Nur Jasynda juga menambahkan bahwa dari need asesment dan observasi serta wawancara yang dilakukan terdapat cukup banyak karyawan yang tidak mengetahui kesehatan mental itu seperti apa dan juga menganggap sepele kesehatan mental tersebut.
Mahasiswa BKP magang PT Pelindo Petikemas New Makassar tersebut juga mengatakan bahwa para pegawai menyambut dengan hangat psikoedukasi health talk yang dilakukan.
“Pelaksanaan psikoedukasi ini juga di ikuti kurang lebih 40 karyawan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Nurul Amalyah mengatakan bahwa para karyawan setelah dilakukan psikoedukasi health talk ini sudah mulai aware terhadap kesehatan mental dan sudah mulai bertanya tanya terkait bagaimana dengan kesehatan mental itu.
“Perhatian penuh oleh para karyawan selama penyampaian materi yang menciptakan suasana yang kondusif,” pungkasnya. (*)
*Reporter: Sunan Jaya