PROFESI-UNM.COM – Mahasiswa BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) adakan kegiatan psikoedukasi regulasi emosi. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Sentra Wirajaya Salodong Makassar, Senin (15/5).
Psikoedukasi regulasi emosi ini ditujukan kepada penerima manfaat (PM) anak dibawah naungan Kementerian Sosial. Tujuan dari kegiatan adalah agar anak-anak yang awalnya berperilaku menyimpang kemudian berubah kearah yang positif.
Ketua balai, Budi Dharma Saputra menuturkan kegiatan ini sangat sesuai dengan perkembangan PM. Ia merasa dengan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka terutama bagi para pegawai sehingga mampu menyalurkan sesuatu dengan hal positif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini sangat sesuai, dan sangat bermanfaat bagi kami agar mampu mengarahkan dan menyalurkan emosi anak-anak ke arah positif,” tuturnya.
Adapun salah satu pegawai balai, Apriyanti Noer menuturkan bahwa kegiatan ini sangat memberikan manfaat kepada anak yang yang sulit mengungkapkan emosi. Menurutnya, kegiatan ini membuat anak bisa membedakan emosi positif dan negatif
“Harapan yang paling besar itu PM bisa lebih mengontrol emosinya sendiri sehingga meminimalisir terjadinya kekerasan antara sesama PM,” tuturnya.
Selain itu, mahasiswa BKP selaku pelaksana kegiatan, Sarkia menjelaskan bahwa psikoedukasi yang dilakukan didasari oleh hasil pengamatannya bersama tim. Menurutnya, beberapa PM sulit mengungkapkan dan mengendalikan emosi.
“Kami mengamati beberapa PM yang tidak stabil saat mengendalikan emosinya, untuk itu kita adakan psikoedukasi ini,” jelasnya
Selain itu, salah satu PM yang mengikuti psikoedukasi menuturkan bahwa selama ini ia sangat sulit mengendalikan emosi. Namun, setelah memperoleh psikoedukasi ia cenderung lebih stabil.
“Baru saya sadar bahwa selama ini saya sulit mengendalikan emosi. Setelah diberikan psikoedukasi setidaknya lebih tau cara mengontrol emosi,” tuturnya (*)
*Reporter: Jumriani