PROFESI-UNM.COM – Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan salah satu tahapan dalam rangkaian kegiatan PMP-OMK XXVIII, yaitu Orientasi Manajemen Keorganisasian (OMK). Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung HL 101 & 104 Fakultas Ilmu Pendidikan UNM pada Sabtu (31/5).
Agenda OMK tahun ini memuat empat materi utama yang saling melengkapi. Materi Etika dan Integritas Organisasi mengajak peserta untuk memahami pentingnya nilai-nilai moral, transparansi, dan tanggung jawab dalam setiap aktivitas kelembagaan. Pada materi Manajemen Waktu, peserta dibekali strategi dalam mengatur prioritas, menjaga produktivitas, serta menyeimbangkan aktivitas akademik dan organisasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, Resiliensi dalam Berorganisasi memberikan pemahaman tentang daya lenting individu dalam menghadapi tekanan maupun tantangan yang muncul selama berproses di lembaga. Materi terakhir, yaitu Loyalitas dan Komitmen dalam Berorganisasi, menekankan pentingnya sikap konsisten, rasa memiliki, dan tanggung jawab jangka panjang terhadap organisasi.
Rifki Ramadhan menyampaikan bahwa dirinya sangat terkesan dengan para pemateri yang dihadirkan pada kegiatan OMK. Hal ini karena seluruh pemateri, mulai dari yang pertama hingga terakhir, mampu menyampaikan materi dengan pembawaan yang inovatif dan menghadirkan media belajar yang menarik.
“Saya sangat terkesan mengenai pemateri yang dihadirkan pas OMK. Pembawaan materi mulai dari pemateri pertama hingga pemateri terakhir, semua memberikan media belajar yang inovatif,” ucapnya.
Salah satu pemateri, Masriani mengungkapkan bahwa pelaksanaan OMK tahun ini menghadirkan beberapa materi baru yang sangat menunjang kegiatan selama berorganisasi, dan peserta menunjukkan antusiasme yang cukup tinggi saat menerima materi. Ia juga berharap ke depannya OMK dapat menghadirkan lebih banyak materi yang relevan dengan kebutuhan lembaga serta menyediakan fasilitas pelatihan yang lebih baik agar peserta bisa lebih fokus saat menerima materi.
“Pelaksanaan OMK tahun ini menghadirkan beberapa materi baru yang sangat menunjang kegiatan kita selama berorganisasi dan peserta juga cukup antusias ketika menerima materi. Harapan ke depannya, pelaksanaan OMK bisa menghadirkan lebih banyak materi yang relevan dengan kebutuhan lembaga serta menyediakan fasilitas pelatihan yang lebih baik lagi agar peserta bisa lebih fokus pada saat penerimaan materi.” Ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan pengarahan oleh panitia pengarah serta pemberian tugas case in action sebagai tindak lanjut pembelajaran yang bertujuan mengasah kemampuan peserta dalam menerapkan materi secara praktis. Pelaksanaan OMK ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi peserta dalam membangun karakter organisasi yang tangguh, loyal, dan berintegritas. (*)
*Reporter: Yusri Saputra