PROFESI-UNM.COM – Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menunjukkan konsistensinya dalam membina budaya ilmiah di kalangan mahasiswa melalui pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian. Seminar ini digelar pada Minggu, (15/6), di Gedung HL Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM.
Seminar tersebut sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan Metodologi Penelitian dan Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK) XXVIII. Acara ini menjadi wadah penting bagi para peserta PMP-OMK XXVIII untuk menyampaikan hasil riset mereka di hadapan penanggap ahli, rekan-rekan sejawat, serta anggota aktif dan alumni LPM Penalaran UNM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui forum ini, peserta tidak hanya diuji pemahaman dan ketajaman analisisnya. Namun, juga memperoleh umpan balik yang konstruktif guna meningkatkan kualitas karya ilmiah yang mereka hasilkan.
Sejumlah penanggap ahli yang hadir memberikan nuansa akademik yang kuat, di antaranya adalah Firman Pranoto, Novina Sabila Zahra, Soma Salim., Dian Dwi Putri Ulan Sari Patongai, Utari Ratih Purwaningrum dan Nurul Ichsania, Keberadaan mereka menghadirkan sudut pandang baru yang memperkaya proses diskusi dan evaluasi dalam sesi presentasi.
Ketua Panitia, Muh. Dzaky Aziziyah Hernawan, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme tinggi yang ditunjukkan para peserta.
“Antusiasme peserta sangat luar biasa. Mereka aktif, semangat, dan sangat terbuka terhadap masukan dari para penanggap. Kehadiran mentor dan para ahli menambah nilai akademik dalam proses ini,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa seminar ini bukan sekadar memenuhi target kegiatan, melainkan menjadi pengalaman transformatif yang membentuk karakter dan daya kolaborasi peserta.
“Saya berharap, apa yang didapat dari kegiatan ini tidak hanya berhenti pada produk laporan, tapi juga membentuk karakter ilmiah dan organisasi yang akan berguna dalam kehidupan kampus dan setelahnya,” tambah Dzaky.
Sementara itu, salah satu peserta, Zhahira Nurul Muthahira Syarif, menyampaikan bahwa seminar hasil merupakan tahap yang paling menegangkan namun juga sangat dinantikan oleh para peserta. Ia menjelaskan bahwa setelah melewati berbagai proses, akhirnya mereka mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian di hadapan para penanggap ahli dan rekan-rekan sesama peserta.
“Seminar hasil ini adalah tahapan paling menegangkan sekaligus yang paling ditunggu-tunggu. Setelah melalui banyak proses, akhirnya kami bisa mempresentasikan hasil penelitian kami langsung di hadapan para penanggap dan teman-teman,” ujarnya.
Kegiatan ini bukan merupakan akhir dari rangkaian PMP-OMK XXVIII, melainkan bagian penting dari proses pembelajaran berbasis riset dan pengembangan organisasi. Semangat ilmiah dan kolaboratif yang tertanam diharapkan menjadi bekal bagi peserta untuk terus bertumbuh dalam dunia akademik dan keorganisasian. (*)
*Reporter: Yusri saputra