PROFESI-UNM.COM – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Marhaen Universitas Bung Karno (UBK) membuat webinar bertema Urgensi Jurnalisme Berspektif Gender yang dilaksanakan Sabtu, 12 Agustus 2023 via Zoom. Webinar ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Rektor III Urnomo, serta membuka secara resmi kegiatan webinar tersebut.
Dalam sambutannya, Santo (Sapaanya) mengatakan berterimakasih kepada LPM Marhaen selaku pembuat acara karena dengan mengadakan acara webinar seperti ini dapat memberikan ilmu untuk semua LPM yang hadir, dan juga sebagai tempat silaturahmi.
“Senang melihat acara webinar yang dilaksanakan oleh LPM Marhaen berjalan sehingga membuat wadah seperti ini sebagai tempat untuk menimba ilmu pada bidang kejurnalistikan. Tidak hanya itu, webinar ini pula tempat silaturahmi kepada seluruh LPM yang hadir,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pada webinar ini pula dihadiri oleh Haris sebagai pembuka dari acara webinar kali ini. Pada pembukaanya pula iya merasa tema yang dibawakan sangat menarik dan perlu diketahui banyak orang.
“Saya rasa tema webinar ini sangat bagus untuk dibawakan, karena masih banyak orang di luar sana yang menjadikan perempuan bukan lagi sebagai subjek, namun sudah menjadi objek pada meja redaksi,” katanya.
Pada webinar kali ini pula menghadirkan dua pemateri yaitu Julia Nur Rochma sebagai Sekretaris Wilayah Sindikasi Jabodetabek Jurnalis Media Arus Utama. Serta hadir pula Aulia Adam sebagai Editor Magdalene.
Pembicara membawakan materi yang berbeda, Julia dengan materi Perempuan di Meja Redaksi. Serta Adam dengan materi Teknik Pengambilan Angle dan Penulisan Berita Yang Responsif Gender.
Kedua materi tersebut tidak lepas dari pembahasan tentang urgensi jurnalisme berspektif gender. Julia mengatakan masih banyak peraturan pada setiap lembaga tentang hak yang harus dimiliki perempuan sebagai seorang jurnalis belum terpenuhi.
“Masih banyaknya peraturan hak di setiap lembaga yang belum dimiliki oleh perempuan sebagai seorang Jurnalis, seperti persoalan kepemilikan hak cuti reproduksi seperti menstruasi, kehamilan, serta keguguran itu masih minim,” jelasnya. (*)
*Reporter: Ibnu Qayyum