
PROFESI-UNM.COM – Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Forum Studi Islam (FSI) Raudhatul Ilmi (RI) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar Muktamar XXVI untuk periode 2024/2025 M. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Ar-Rahmah BTN Tabaria 7 hingga 9 Februari 2025.
Kali ini mereka mengusung tema ‘Reaktualisasi Semangat Berlembaga demi Mewujudkan LDK yang Profesional Menuju Visi 2027’. Dengan tujuan memperkuat peran LDK dalam membentuk kader dakwah yang solid, profesional, dan adaptif terhadap dinamika zaman. Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi wadah refleksi dan evaluasi terhadap kepengurusan sebelumnya. Tentunya dalam kegitan ini akan merumuskan strategi yang lebih optimal untuk masa depan.
Tanggapan Ketua Umum
Ketua Umum LDK FSI RI UNM periode 2024/2025, Muhammad Farid, mengungkapkan bahwa selama satu periode kepengurusan. Mereka menghadapi berbagai tantangan, baik permasalahan internal dan eksternal kepengurusan, tetapi mereka bisa menghadapi semua tantangan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tantangan internal kepengurusan maupun eksternal kepengurusan. Namun, tantangan ini adalah hal lumrah, terutama dalam lembaga dakwah yang memang penuh ujian. Bahkan Nabi pun menghadapi banyak rintangan dalam berdakwah, sehingga menurut kami, dakwah tanpa tantangan bukanlah dakwah yang sesungguhnya,” ungkapnya.
LDK FSI RI UNM Naufal Siap Gencarkan Dakwah Kampus
Ia juga menambahkan bahwa strategi dakwah yang diterapkan selama kepengurusan adalah dakwah fardhiyah, yaitu pendekatan secara personal kepada mahasiswa Muslim agar lebih efektif dalam membina dan membangun ukhuwah Islamiyah.
“Strategi yang kami gunakan adalah dakwah fardhiyah, yakni bagaimana kita melakukan pendekatan personal kepada seluruh mahasiswa Muslim,” ujarnya.
Farid juga menyampaikan bahwa meskipun kepengurusan dihadapkan oleh berbagai tantangan dan kekurangan, ia tetap bersyukur karena seluruh pengurus mampu menyelesaikan amanah hingga akhir masa kepengurusan.
“Tentunya selama kepengurusan kami, ada banyak kekurangan. Namun, pencapaian terbesar yang kami rasakan adalah karena Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan satu periode kepengurusan ini. Meskipun menghadapi berbagai kendala, kami berhasil mengatasinya bersama sehingga muktamar ini dapat terlaksana,” katanya.
Terakhir, ia berharap kepengurusan LDK ke depan bisa semakin baik dan mampu mengemban amanah dakwah dengan penuh keikhlasan serta komitmen yang kuat.
“Harapan kami adalah agar amanah dakwah ini dapat dijalankan dengan seikhlas mungkin, karena ke depan tantangan dakwah akan semakin berat dibandingkan saat masih berada di LDF. Kami juga berharap kepengurusan LDK semakin baik, visi dan misi dapat tercapai, serta dakwah di UNM bisa berjalan lebih gencar dan masif dalam penyebaran dakwah,” harapnya. (*)
*Reporter: Muhammad Nasruddin