PROFESI-UNM.COM – Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dan sejumlah tokoh nasional hadir dalam ujian promosi Doktor Akbar Faizal di Gedung Teater Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (26/9). Tak hanya Ketua MPR RI, Menpan RB Syafruddin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, serta sejumlah pejabat publik dan tokoh lainnya.
Adapun judul Disertasi yang dipaparkan pada ujian promosi Doktor yakni ‘Oligarki Partai Politik: Studi Pengisian Jabatan Publik Hasil Pemilu 1999-2000. Hadir sejumlah penguji eksternal seperti Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis. Juga pakar komunikasi politik, Effendi Gazali.
Di hadapan tim penguji, Akbar menjelaskan bahwa pengisian jabatan publik sarat dengan oligarki partai politik hingga saat ini. Semua kepentingan yang ada telah terkontaminasi para pemodal. Jabatan publik pun tidak jarang di pegang para oligarki tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pokok masalah ini menggambarkan kesenjangan yang sudah terlalu Iebar sehingga tidak bisa lagi ditoleransi. Demikian seriusnya dibutuhkan sebuah Iangkah akademik dalam bentuk penelitian untuk mencari tahu alasan dan sebab-sebab oligarki yang semakin dominan dalam organisasi partai poIitik,” katanya.
Menurutnya, masalah dan dampak pengisian jabatan publik oleh oligarki partai. Pertama terjadi konflik internal partai. Kedua, pembelotan partisan. Ketiga, krisis SDM Partai. “Dampak liar oligarki pada eksternal partai, rendahnya kepercayaan publik terhadap politisi, rendahnya legitimasi terhadap pemerintah akibat munculnya berbagai patologi kekuasaan atas partai politik khususnya dalam pengisian jabatan publik, terbentuknya pemerintahan yang buruk,” ucapnya.
Saat ditemui Reporter Profesi, Politisi Partai Nasdem ini mengharapkan kampus Oemar Bakri lebih banyak memberikan sumbangsih pemikiran dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
“Saya ingin UNM menjadi poros dalam pemikiran terbaru, menyangkut banyak hal termasuk politik dan kebijakan publik”.
Rektor UNM Prof Husain yang memimpin jalannya ujian promosi mengatakan bahwa Akbar Faisal berhak menyandang doktor dalam ilmu administrasi publik serta mendapat nilai sempurna, yakni IPK 4.0
*Reporter: St Reski Amelia