Inpres No 1 Tahun 2025 Dianggap Menjadi Akar Permasalahan

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 21:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UNM
Potret Aksi Protes Aliansi Mahasiswa di Depan Menara Phinisi (Foto: Khaiqal Wahyu)

PROFESI-UNM.COM – Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi yang menyoroti kebijakan pemerintah. Aksi ini dilakukan didepan menara phinisi UNM pada jumat, (21/2).

Mahasiswa menyoroti kebijakan pemerintah Inpres no 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2025 , Inpres no 1 tahun 2025 ini mengakibatkan kekurangan anggaran di beberapa aspek seperti kekurangan anggaran pendidikan untuk memenuhi anggaran program makan gratis yang telah di janjikan pada saat Pilpres.

Pemotongan anggaran pendidikan sebesar 7,272 triliun akan memperkecil peluang rakyat indonesia terutamanya, rakyat yang berada pada tingkatan ekonomi menengah ke bawah akan lebih sulit menempuh pendidikan tinggi.

“Salah satu dampak nyata dari efisiensi anggaran di sektor pendidikan yang dapat di lihat dari Universitas Negeri Makassar, yakni betapa sulitnya mencapai salah satu janji kampanye rektor , menyelesaikan pembangunan pembangunan dan renovasi pada gedung kampus yang tidak layak pakai, itu yang menjadi permasalahan saat ini,” ujarnya Fikran prawira presiden BEM FIS-H UNM priode 2024-2025.

Aksi Mahasiswa UNM Berujung Ricuh

Aksi mahasiswa ini setidaknya melibatkan 5 pihak yakni, BEM FIS-H , BEM FMIPA, BEM FSD, AMORAS (Aliansi mahasiswa olahraga dan kesehatan) dan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, untuk bersama-sama menyuarakan aspirasinya.

Baca Juga :  [OPINI] Efektifitas Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Pada Jalur Suku Bunga

“Entah berdampak atau tidak, setidaknya kami telah menyuarakan aspirasi kami, tapi harapan kami, demontrasi yang kami lakukan memberikan dampak atau tekanan bagi pemerintah, bahwa kebijakan yang dikeluarkan dan dituangkan dalam Inpres no 1 tahun 2025 itu dianggap sebagai sebuah malapetaka oleh berbagai unsur masyarakat, efisiensi yang dimaksud oleh pemerintah malahan menghilangkan esensi daripada hal yang lebih fundamental seperti pendidikan, kesehatan dan pembangunan,” tegasnya. (*)

Reporter: Khaiqal wahyu

Berita Terkait

Mahasiswa UNM Turun Aksi Peringati Hari Buruh
Aliansi BEM Se-Kota Makassar Lakukan Seruan Aksi Meninjau 100 Hari Prabowo-Gibran Menjabat
Aliansi Mahasiswa Anggap Realisasi Satgas PPKS Belum Maksimal
Presiden BEM UNM Anggap UKT Tidak Sesuai dengan Fasilitas Kampus
Aliansi Mahasiswa UNM Gelar Aksi Tolak PTN-BH
Aliansi Mahasiswa Sebut UNM Kekurangan Demokrasi
Aliansi Mahasiswa UNM Adakan Konferensi Pers Bahas Problematika Kampus
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:57 WITA

Mahasiswa UNM Turun Aksi Peringati Hari Buruh

Sabtu, 22 Februari 2025 - 21:40 WITA

Inpres No 1 Tahun 2025 Dianggap Menjadi Akar Permasalahan

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:16 WITA

Aliansi BEM Se-Kota Makassar Lakukan Seruan Aksi Meninjau 100 Hari Prabowo-Gibran Menjabat

Kamis, 2 Mei 2024 - 22:42 WITA

Aliansi Mahasiswa Anggap Realisasi Satgas PPKS Belum Maksimal

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:44 WITA

Presiden BEM UNM Anggap UKT Tidak Sesuai dengan Fasilitas Kampus

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA