Tahun ini, SM3T hanya akan menerima 1000 tenaga kependidikan untuk mengabdi. (Foto: Int)
Tahun ini, SM3T hanya akan menerima 1000 tenaga kependidikan untuk mengabdi. (Foto: Int)

PROFESI-UNM.COM – Salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T) tahun ini mengalami pengurangan kuota yang sangat drastis. Pasalnya tahun ini hanya akan diterima sebanyak 1000 tenaga kependidikan untuk mengabdi. Hal ini sangat jauh dari jumlah kuota tahun lalu yang mencapai 3000 orang, artinya terjadi pengurangan kuota sebanyak 2000 orang.

Hal tersebut di ungkapkan Direktur Program Pengembangan Profesi Guru (P3G), Abdullah Pandang. “Tahun ini akan ada pengurangan kuota dari 3000 yang akan diterima menjadi 1000,” ungkapnya saat diwawancarai beberapa waktu yang lalu di ruangannya, lantai 4 gedung Pinisi.

Ia pun menjelaskan, pengurangan kuota ini disebabkan karena berkurangnya universitas penyelenggara SM-3T. “Tahun ini hanya 11 universitas yang menjadi penyelenggara program ini, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai 17 universitas,” jelasnya.

Tak hanya itu, bahkan tidak semua fakultas dapat mengikuti program ini. Hanya 28 program studi dari 8 fakultas yang ada di UNM yang bisa mendaftar. “Fakultas Psikologi tahun ini tidak masuk dalam daftar prodi yang dibutuhkan SM3T 2016,” tutur alumnus UNM ini.

Lebih lanjut ia menambahkan, tidak semua prodi pada fakultas itu dibutuhkan. “Ada fakultas yang cuma dibutuhkan satu program studinya seperti FE yakni pendidikan Ekonomi,” tambahnya.

Abdullah Pandang pun berharap meski kuota SM-3T mengalami pengurangan, pendaftar untuk UNM akan tetap meningkat seperti sebelumnya. “Saya berharapnya yang lulus nantinya tetap sama dengan tahun lalu atau bahkan meningkat meski kuota di kurangi,” harapnya.

Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan ini juga mengatakan, berdasarkan surat edaran kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) nomor 19623/B.B4/KP/2016 penyelenggara program SM-3T 2016 hanya 11 Universitas, yang salah satunya ialah Universitas Negeri Makassar yang di percaya membina 2 universitas di Jayapura yakni Universitas Cendarawasi dan Universitas Musamus Maraoke.

Meski sempat diisukan akan disetop pada tahun 2016. Namun, Kemendikbud kembali membuka pendaftaran program SM3T angkatan VI. Hal ini pun dibenarkan oleh Abdullah Pandang, ia mengatakan bahwa baru-baru ini telah dibuka rekruitmen, seleksi dan penempatan calon Guru SM-3T Pendidikan Menengah secara nasional. “pendaftarannya dilakukan secara online dan sudah dibuka sejak 6 Juni lalu,” katanya.

Ia pun menjelaskan, pendaftaran dapat dilakukan hingga 4 Juli mendatang dengan syarat belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti program SM3T. “Yang terpenting, siap berkomitmen untuk tidak menikah selama mengikuti mprogram ini hingga selesai,” tutupnya. (*)


*Tulisan Ini Terbit di Tabloid Profesi Edisi 205

Komentar Anda

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan