
PROFESI-UNM.COM – Rektor UNM, Husain Syam menegaskan agar stigma Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai universitas yang mudah dimasuki, tetapi sulit meluluskan mahasiswa harus dihapus. Hal ini ia sampaikan saat acara Ramah Tamah Program Pascasarjana di Hotel Claro, Selasa (23/4).
“Saya sampaikan sama direktur bisa tidak stigma UNM itu gampang masuk susah keluar dihapuskan tetapi tentu tidak mengabaikan kualitas,” katanya.
Menurutnya, Prelium atau ujian tahap kedua yang harus dilewati calon doktor justru menghambat mereka untuk menyelesaikan studi. Setelah belajar dari berbagai Perguruan Tinggi di dalam maupun luar negeri, ia menegaskan untuk menghapus mata rantai yang membuat mahasiswa terkungkung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang perlu dilakukan adalah memutus mata rantai yang membuat proses itu lama,” ujarnya.
Bagi Rektor yang menjabat selama dua periode ini, gagasan awal yang memiliki kebaruanlah yang bisa menjadi cikal bakal proposal mahasiswa. Melalui gagasan tersebut, mahasiswa dapat melangkah ke jenjang selanjutnya sebagai kandidat doktor.
“Kalau lolos gagasan, bisa dibuatkan sertifikat lulus prelium,” ujarnya.
Menanggapi anjuran Rektor, Direktur Pascasarjana UNM, Hamsul Abdul Ghani berhasil meluluskan 143 mahasiswa pada wisuda periode April inj. Ia berkomitmen untuk tidak menyulitkan mahasiswa lulus.
“Stigma itu sudah terhapus sesuai anjuran Bapak Rektor, jadi tidak ada alasan bagi mahasiswa terlambat,” ucapnya. (*)
*Reporter: Ulfa Zahirah Sudirman