Hubungan Antara Orang Tua dan Kesehatan Mental Anak

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Orang Tua dan Anak, ( Foto: int.)

PROFESI-UNM.COM – Orang tua memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan kesehatan mental pada anak. Pola asuh yang baik membantu perkembangan mental anak. Sebaliknya, pola asuh yang kurang tepat berisiko menimbulkan masalah kesehatan mental pada anak.

Orang tua perlu mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental pada anak. Memberikan kesadaran diri pada diri mereka sendiri. Mereka perlu memahami peran mereka sebagai orang tua. Orang tua harus siap secara mental maupun fisik dalam membantu anak menghadapi tantangan hidup mereka. Adapun 3 poin utama yang perlu diperhatikan untuk menjalin koneksi antara orang tua dan anak seperti berikut.

Baca Juga Berita :  Prodi Program Profesi Insinyur UNM Jalin Kerjasama PII Makassar

1. Komunikasi

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal pertama yang harus diperhatikan orang tua adalah komunikasi. Komunikasi yang baik dan terbuka adalah kunci utama. Ketika anak merasa bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan bebas kepada orang tuanya, mereka akan mengungkapkan perasaannya dan meminta bantuan ketika diperlukan.

2. Kasih Sayang dan Dukungan

Interaksi positif dari orang tua seperti pujian dan pelukan dapat meningkatkan percaya diri anak. Mereka akan merasa lebih mampu menghadapi tantangan hidup karena memiliki dukungan yang besar dari orang tua.

3. Pola Asuh

Pola asuh yang diberikan orang tua juga berperan penting dalam Kesehatan mental anak. Kesalahan pola asuh dapat menyebabkan tekanan psikologis bagi anak, sehingga penting bagi orang tua untuk memahami pola asuh yang mereka pilih untuk diterapkan pada anak mereka.

Baca Juga Berita :  Kampus Darurat KS, PK IMM FPsi Gelar Mimbar Keperempuanan

Keluarga yang harmonis dan positif menciptakan suasana yang mendukung perkembangan psikologis anak. Sebaliknya, keluarga yang penuh konflik dan ketegangan dapat memengaruhi dan menciptakan stres pada anak. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan nyaman menjadi tanggung jawab orang tua. (*)

*Reporter: Ficka Aulia Khaerunnisa/Editor: Sunan Jaya

Berita Terkait

Kenali Gejala-Gejala Kekurangan Darah (Anemia)
Dampak Konsumsi Minuman Manis Bagi Kesehatan
Tips Tetap Semangat Kembali Kerutinitas Setelah Libur Lebaran
Efek Puasa Bagi Kesehatan
Tips Menjaga Gula Darah Tetap Normal
Kebiasaan yang Menyebabkan Gula Darah Rendah
Kenali Gejala Anxiety yang Kerap Terjadi pada Mahasiswa Semester Akhir
Pelajari Teknik Pertolongan Pertama pada Penderita Asma
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:07 WITA

Kenali Gejala-Gejala Kekurangan Darah (Anemia)

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:00 WITA

Dampak Konsumsi Minuman Manis Bagi Kesehatan

Jumat, 4 April 2025 - 00:31 WITA

Tips Tetap Semangat Kembali Kerutinitas Setelah Libur Lebaran

Sabtu, 8 Maret 2025 - 01:45 WITA

Efek Puasa Bagi Kesehatan

Kamis, 28 November 2024 - 00:52 WITA

Tips Menjaga Gula Darah Tetap Normal

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA