HMI Komisariat FIS-H UNM Soroti Kontroversi PTN-BH

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 19 April 2024 - 21:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

M. Saipul Iman selaku ketua HMI Komisariat FIS-H UNM, (Foto: Ist.)

PROFESI-UNM.COM – Isu Universitas Negeri Makassar (UNM) yang akan bertransformasi dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) menuai pro kontra dari kalangan mahasiswa. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FIS-H UNM melakukan riset mengenai hal yang menjadi kekhawatiran mahasiswa ketika UNM menjadi PTN-BH.

Fahresi, ketua bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda (PTKP) HMI Komisariat FIS-H UNM menyampaikan bahwa salah satu kekhawatiran mahasiswa ketika UNM berubah status menjadi PTN-BH adalah kemungkinan besar akan ada biaya pembangunan infrastruktur dan kenaikan nominal UKT bagi mahasiswa baru, sebagaimana realita yang kita lihat di Universitas-universitas di Indonesia yang beralih status ke PTN-BH.

“Kekhawatiran utama mahasiswa ialah ketika UNM berubah status menjadi PTN-BH itu kemungkinan besar akan ada biaya tambahan untuk Pembangunan infrastruktur serta kenaikan UKT bagi mahasiswa baru yang akan datang sebagaimana realita implementasi Universitas-universitas yang beralih status PTN-BH yang ada di indonesia,” ujarnya.

Dari hasil Risetnya, Fahresi mendapati salah satu mahasiswa menyinggung argumen rektor UNM terkait perubahan status ke PTN-BH pada momen wisuda UNM Periode Desember 2023. Dalam sambutannya, Husain Syam menegaskan bahwa perubahan tersebut tidak akan mempengaruhi biaya perkuliahan Mahasiswa. Namun, mahasiswa menganggap pernyataan tersebut tidak didukung dengan peraturan tertulis sehingga tidak ada jaminan bahwa realita yang terjadi kedepan akan sesuai dengan yang telah disampaikan rektor.

“Walaupun rektor telah menegaskan bahwa PTN-BH ini tidak akan berpengaruh pada biaya perkuliahan, mahasiswa menganggap bahwa katanya tidak ada Hitam diatas Putih sehingga tidak ada jaminan bahwa realita yang terjadi kedepan akan sesuai dengan apa yang telah disampaikan rektor UNM,” tutur Fahresi.

Sementara itu, ketua HMI Komisariat FIS-H UNM M. Saipul Iman memandang PTN-BH ini merupakan konsep yang ideal. Boleh jadi, PTN-BH mampu membawa UNM ke arah yang lebih baik dengan segenap otonomi yang akan dimilikinya kelak, tetapi akan berdampak buruk Ketika salah dalam melaksanakan Otonominya.

Baca Juga Berita :  Ini Empat Ketentuan Umum SNMPTN 2019

“Kalau kita melihat PTN-BH ini adalah sesuatu yang ideal, boleh jadi PTN-BH mampu membawa UNM kearah yang lebih baik dengan otonomi yang akan dimilikinya kelak saat menyandang status PTN-BH. Tetapi ketika otonomi itu salah dalam pelaksanaannya akan berakibat buruk dan sangat berdampak terutama pada mahasiswa sehingga ini menjadi sesuatu yang sangat dilematis,” katanya.

Terakhir, M. Saipul Iman menambahkan bahwa keresahan-keresahan yang muncul dikalangan mahasiswa ini adalah suatu hal yang wajar dan harus ditanggapi dengan baik oleh pimpinan kampus. Dengan begitu, akan didapatkan Solusi dari segala permasalahan yang ada.

“Menurut saya Keresahan-keresahan dari mahasiswa itu adalah hal yang wajar dan harus ditanggapi dengan baik oleh pimpinan kampus agar kemudian bisa mendapatkan Solusi yang baik dari problematika yang ada,” tutupnya. (*)

*Reporter: Elsa Amelia

Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 21:51 WITA

HMI Komisariat FIS-H UNM Soroti Kontroversi PTN-BH

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA