Himaprodi PBSI UNM Kembali Helat Narasi II

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 16 November 2019 - 03:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himaprodi PBSI), Dewan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (DEMA JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia II (NARASI II), Sabtu (16/11).

Dengan tema ‘Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Penguatan Budaya di Era Revolusi Industri 4.0’ ini digelar di lantai 2 Ballroom B Gedung Menara Pinisi UNM.

Seminar nasional ini menghadirkan 3 orang pembicara utama, yakni Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, Dosen Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang sekaligus Instruktur Kurikulum 2013, Endah Try Priyatni, dan Sekretaris Bahasa dan Sastra Indonesia UNM, Sultan.

Pada materi pertama yang dipaparkan oleh Sutrisna Wibawa mengangkat tema pembahasan ‘Bahasa Indonesia Sebagai Penguat Literasi Budaya’. Diawal pembahasan Sutrisna mengatakan bahwa tari 4 etnis yang ditampilkan saat pembukaan acara merupakan contoh peran bahasa Indonesia di budaya.

“Adik-adik yang yang dikirim oleh kawan-kawan dari HIMA ada 4 etnis, itulah sebenarnya adalah contoh peran Bahasa Indonesia di budaya. Bayangkan 4 etnis tadi, satu adalah Bugis, dua Makassar, tiga Mandar, dan 4 Toraja” pungkasnya.

Tambahnya lagi, pria kelahiran 1959 ini juga menuturkan dari keempat etnis ini sebelum mengenal Bahasa Indonesia mereka belum memahami bahasa antar daerah yang lainnya. Jadi Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.

“Konon 4 etnis ini, semuanya tidak saling mengerti, meskipun menari dengan indahnya. Satu dengan yang lain tidak tahu bahasanya, bayangkan kalau tidak ada Bahasa Indonesia. Mereka hanya akan serba isyarat yang belum disepakati 4 itu. Kita bayangkan kalau tidak ada Bahasa Indonesia, inilah peran Bahasa Indonesia di budaya” tuturnya.

Baca Juga Berita :  Sospol BEM FIS UNM Sebar Propaganda Tindaklanjuti Gedung Mangkrak

Selain itu, ia juga menambahkan tentang slogan Bahasa Indonesia yaitu utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan Bahasa Daerah, dan kuasai bahasa Asing.

“Jadi, slogan bahasa Indonesia adalah lestarikan bahasa Indonesia, dan kuasai bahasa asing. Jadi kawan-kawan yang dari bahasa Indonesia, untuk kita semua harus mengutamakan bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah mari kita lestarikan, dan bahasa asing harus kita kuasai” tambahnya.

*Reporter: Irma / Editor: Dewan Ghiyats Yan Galistan.

Berita Terkait

LPM Penalaran UNM Optimalisasi Kapasitas Kelembagaan Melalui Agenda OMK
FBS UNM Gelar Inaugurasi Evolusia 24, WR 3 UNM Sampaikan Puisi Penuh Makna
Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM
Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM
Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik
HIPMA Gowa UNM Kembali Berformasi Lengkap Setelah Vakum Sejak 2021
Bangun Semangat Wirausaha Sejak Kuliah, IPMIL Raya UNM Gelar Seminar Kewirausahaan
WD 3 FEB UNM Singgung Dana Kemahasiswaan Himpunan FEB pada Seminar Nasional
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 19:00 WITA

LPM Penalaran UNM Optimalisasi Kapasitas Kelembagaan Melalui Agenda OMK

Senin, 2 Juni 2025 - 00:10 WITA

Hujan Tak Surutkan Semangat Inaugurasi Evolusia 24 FBS UNM

Minggu, 1 Juni 2025 - 23:08 WITA

Fokus Pemanfaatan Bahan Lokal, Anggota DPRD Inspirasi IPMIL Raya UNM

Minggu, 1 Juni 2025 - 22:20 WITA

Sekolah Trias Politica FIP UNM Hadirkan Mantan Walikota Makassar Bahas Paradigma Politik

Minggu, 1 Juni 2025 - 22:07 WITA

HIPMA Gowa UNM Kembali Berformasi Lengkap Setelah Vakum Sejak 2021

Berita Terbaru

TABLOID 284

E-Tabloid

TABLOID 284

Selasa, 3 Jun 2025 - 10:36 WITA