PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (Himaplus) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar dialog Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium PLS FIP UNM dengan menghadirkan praktisi dari Badan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-Paud Dikmas) Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (17/12).
Salah satu praktisi PLS, Arwin, dalam kegiatan ini mengajak para mahasiswa PLS untuk merancang dan menyelenggarakan suatu program pendidikan nonformal. Ia beranggapan bahwa mahasiswa jurusan ini perlu terjun langsung dalam proses belajar membuat sebuah lembaga pendidikan atau satuan pendidikan nonformal baik itu Pusat Kegiatan Belajar Masyakarat (PKBM) ataupun Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
“Mari kita sama-sama belajar membuat sebuah PKBM, LKP atau setidaknya program pendidikan,” ajaknya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Senada dengan Arwin, dalam pemaparannya, Anwar Bakkau mengungkapkan bahwa lembaga pendidikan nonformal saat ini bukan lagi dikelola oleh penggiat PLS melainkan dari jurusan lain, padahal inilah bidang tersendiri PLS. Dirinya mengaku mahasiswa perlu membangun komunikasi lebih lanjut dengan BP-Paud Dikmas untuk mempermudah keluaran disiplin ilmu mereka.
“Jalin hubungan dengan Pauddikmas, karena di situ banyak contoh-contoh rancangan program PLS,” ungkapnya.
Selain menghadirkan kedua praktisi tersebut, Himaplus juga turut mengundang salah seorang dosen PLS FIP, Suardi. Ia hadir sebagai narasumber dalam memperjelas konsep PLS dalam mengembangkan sumber daya manusia pada bidang pendidikan nonformal. (*)
*Reporter: Muhammad Ilham Akbar. B /Editor: Anggi Prakasi