PROFESI-UNM.COM – Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (HIMA BK FIP UNM) mengadakan kegiatan seminar dan workshop bagi guru bimbingan konseling. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Enrekang, Sabtu (5/8).
Ketua Panitia, Rangga Aditya Nugraha mengatakan kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Layanan Profesional Guru BK Sebagai Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka”. Kegiatan ini pun merupakan bagian dari bakti sosial HIMA BK FIP UNM yang terbagi atas dua agenda yaitu seminar dan workshop.
“Ini merupakan salah satu program kerja dari Bakti Sosial HIMA BK FIP UNM Periode 2023-2024 yang terbagi atas dua agenda, yakni seminar dan workshop,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, dijelaskan bahwa kegiatan seminar membahas soal “Nilai Filosofis Peluang dan Tantangan Guru BK dalam Kurikulum Merdeka”. Rangga (sapaannya) mengungkap terdapat empat narasumber seminar, yaitu Ketua MGBK SMK Provinsi Sulawesi Selatan & Guru BK SMK 7 Makassar Erni Marlina, Ketua Prodi Program Pasca Sarjana Bimbingan dan Konseling UNM Sahril Buchori, Ketua PC ABKIN Enrekang & Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling UNIMEN Muhammad Junaedi Mahyuddin, dan Sekretaris MGBK SMA Kab. Enrekang & Guru BK SMAN 5 Enrekang Subran.
Adapun, pada kegiatan workshop terdapat tiga pemateri dengan pembahasan yang berbeda beda. Materi pertama membahas tentang “Asesmen Diagnostik Non-Kognitif” dan dibawakan oleh Wakil Sekretaris 2 PD ABKIN Sul-Sel & Dosen BK FIP UNM, Akhmad Harum. Materi kedua membahas tentang “Penyusunan Media BK sebagai Layanan Berdiferensiasi” dan dibawakan oleh Sekretaris PD ABKIN Sul-Sel & Dosen BK FIP UNM, Dr. Suciani Latif. Materi ketiga membahas tentang “Perancangan Project Based Learning Bimbingan dan Konseling” dan dibawakan oleh Ketua PC ABKIN Sidrap, Ketua MGBK SMA Kab. Sidrap & Anggota Dept. Diklat dan Penguatan Kapasitas SDM PD ABKIN Sul-Sel, Edil Wijaya Nur.
Selain itu, Ketua Umum HIMA BK FIP UNM Periode 2022-2023, Akbar Gibran Yusri berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi setiap guru BK di Enrekang. Sehingga, mereka dapat mengoptimalisasikan pemberian layanan BK.
“Sebagai implementasi kurikulum merdeka demi terwujudnya guru BK yang profesional di bidangnya,”harapnya.
Kegiatan seminar dan workshop ini pun dihadiri 70 peserta dari Kabupaten Enrekang dan sekitarnya. (*)
*Reporter: Ahmad Husen