PROFESI-UNM.COM – Peserta Diklat Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (DJMTD) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima materi ‘Mengenal Pers Mahasiswa’, Jumat (11/9). Di hari pertama ini, Hasim Arfah, Jurnalis Tribun Timur menjadi pemateri dalam materi mengenal pers mahasiswa.
Hasim Arfah dalam materinya mengatakan bahwa seorang reporter atau jurnalis kampus itu harus berani, dia tidak boleh lemah pada keadaan.
“Pers mahasiswa tidak boleh cengeng, jadi kalau cengeng tidak boleh ada di Profesi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jurnalis Tribun Timur ini mengatakan bahwa tujuan dari materi ini adalah untuk membuat peserta memiliki jiwa jurnalisme. Selain itu, sikap kuat dan berana akan menumbuhkan jiwa militansi dalam diri jurnalis kampus.
“Tujuan dari materi ini teman-teman nanti terbentuk militansinya, terbentuk jiwa jurnalismenya,” jelasnya.
Hasim Arfah juga mengatakan bahwa pers mahasiswa merupakan pers yang dibuat oleh mahasiswa untuk menjadi pers perjuangan secara khusus di dalam lingkup kampus.
“Jadi jika kita melihat materi ini, pers mahasiswa itu adalah pers yang perjuangan yang dibentuk oleh mahasiswa dalam merilis berita,” tuturnya. (*)
*Reporter : Muhammad Ilham Akbar. B