
PROFESI-UNM.COM – Gerhana bulan total atau disebut Bulan Super Darah Biru (Super Blue Blood Moon) akan menghiasi malam di penghujung bulan Januari 2018, Rabu (31/1). Hal ini juga menyita perhatian berbagai mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM).
Seperti halnya, Ayu Sari Utami, mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Ia mengatakan bahwa gerhana bulan ini memberi kesan tersendiri baginya. Karena fenomena ini jarang terjadi sehingga Ayu sangat berantusias untuk melihatnya.
“Hal yang dapat saya lakukan ketika ada fenomena seperti ini yaitu cekrek lalu upload dan setelah itu shalat,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal senada juga dikatakan Muhammad Andy Awal Purnama, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang mengatakan bahwa fenomena ini memberikan daya tarik baik itu untuk berfoto kemudian mengupload di media sosial. Apalagi ini fenomena yang jarang sekali terjadi.
Menurut Awal, gerhana bulan memiliki dampak yang besar, seperti air laut dibagian barat pasang dan dibagian timur surut karena gaya gravitasi gerhana bulan meningkat. Bukan hanya itu, ini mungkin juga pertanda mendekatnya akhir zaman.
“Fenomena ini juga tidak lepas dari hal mistis dimana orang yang mempercayainya melakukan pertapaan guna memperkuat ilmunya,” ujarnya.
Lanjut, mahasiswa kelahiran makassar ini juga menghimbau, apabila terjadi gerhana bulan lebih baik berada di dalam rumah dan lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa.
“Semoga hari dimana terjadi Gerhana bulan total sekaligus bulan purnama ini dapat berdampak baik bagi seluruh umat manusia,” harapnya. (*)
[divider][/divider]
*Reporter: Ulil Afiah Az-zakiyah / Editor: Wahyudin