Friendship Toxic di Kampus: Tanda-tanda dan Cara Jaga Diri

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Tanda-tanda pertemanan yang toxic, (Foto: AI).

Ilustrasi Tanda-tanda pertemanan yang toxic, (Foto: AI).

 

PROFESI-UNM.COM – Nggak semua pertemanan bikin nyaman. Meskipun tampak akrab lewat tawa bareng di kantin atau kerja kelompok, ternyata di balik itu kadang tersembunyi dinamika yang nggak sehat. Nyatanya, friendship toxic tetap bisa terjadi, bahkan di lingkungan kampus yang sering disebut seru dan penuh solidaritas.

Kenali Tanda-tandanya

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kalau kamu mulai merasa terkuras secara emosional atau kehilangan rasa percaya diri setelah bergaul dengan seseorang, bisa jadi itu bukan pertemanan yang sehat. Ini beberapa tanda umum yang perlu kamu waspadai:

Selalu kamu yang minta maaf, walau nggak salah.
Pertemanan seharusnya setara, bukan bikin kamu terus merasa bersalah.

Baca Juga Berita :  Hasmyati Siap Lanjutkan Program Husain Syam

Merendahkanmu di depan orang lain.
Bercanda boleh, tapi kalau terus jadi bahan ejekan dan bikin kamu nggak nyaman, itu udah kelewatan.

Kontrol berlebihan.
Dia marah kalau kamu nongkrong sama teman lain? Atau harus selalu ikut keputusannya? Hati-hati, itu bukan loyalitas, tapi manipulasi.

Minim dukungan.
Alih-alih mendukung, dia malah sering bikin kamu ragu sama kemampuan sendiri.

Cara Jaga Diri

Kalau kamu mulai menyadari ada yang nggak beres dalam pertemanan, ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

Berani pasang batas.
Nggak perlu takut terlihat jahat saat kamu bilang “nggak”. Menjaga diri sendiri bukan egois.

Jangan takut menyaring lingkaran sosial.
Teman yang baik nggak akan bikin kamu kehilangan jati diri. Kalau lingkunganmu mulai bikin kamu ragu padamu sendiri, mungkin kamu butuh ruang baru.

Baca Juga Berita :  Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

Cari support system yang sehat.
Bangun relasi dengan orang-orang yang bisa nerima kamu apa adanya dan saling mendukung untuk berkembang.

Pertimbangkan bicara ke konselor kampus.
Banyak universitas punya layanan konseling gratis. Jangan ragu manfaatkan itu kalau kamu butuh tempat curhat yang aman.

Ingat, pertemanan yang sehat harus saling dukung dan tumbuh bersama. Kalau sebuah hubungan justru menguras energi, kamu berhak mundur dan melindungi dirimu sendiri. Kampus adalah tempat kamu belajar, bukan tempat membiarkan dirimu terluka oleh relasi yang toxic.(*)

*Reporter: Nurul Aenun Mardia

Berita Terkait

Waspadai Maraknya Skincare Overclaim dan Mengandung Bahan Berbahaya
M. Ichsan Ali Janjikan UNM Jadi Perguruan Tinggi Modern dan Berkelanjutan
Jadi Pendaftar Pertama, Berikut Profil M. Ichsan Ali Sebagai Calon Rektor UNM
Hasmyati Siap Lanjutkan Program Husain Syam
Penyerangan FBS UNM Oleh OTK, Panggung Bestra Terbakar
Akibat Pohon Depan PKM UNM Tumbang, Satu Mobil Rusak
NU Minta Pesantren Tak Terprovokasi Teror Orang Gila
Rawa Terate Rutin Banjir, Anies Bakal Cek Pabrik Sekitar
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:39 WITA

Friendship Toxic di Kampus: Tanda-tanda dan Cara Jaga Diri

Sabtu, 2 November 2024 - 12:38 WITA

Waspadai Maraknya Skincare Overclaim dan Mengandung Bahan Berbahaya

Senin, 26 Februari 2024 - 23:10 WITA

M. Ichsan Ali Janjikan UNM Jadi Perguruan Tinggi Modern dan Berkelanjutan

Senin, 12 Februari 2024 - 22:47 WITA

Jadi Pendaftar Pertama, Berikut Profil M. Ichsan Ali Sebagai Calon Rektor UNM

Senin, 5 Februari 2024 - 21:10 WITA

Hasmyati Siap Lanjutkan Program Husain Syam

Berita Terbaru

Ilustrasi Mahasiswa Mengerjakan Skripsi, (Foto: AI.)

wiki

5 Tool Penunjang Skripsi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 01:21 WITA

Potret mahasiswa akhir bersam teman-temannya (Foto: Int)

wiki

Kebiasaan Aneh Mahasiswa Akhir Saat Menyusun Skripsi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 01:01 WITA