
PROFESI-UNM.COM – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan sosialisasi pemilihan Duta Bahasa (Dubas) se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM). Sosialisasi tersebut berlangsung di Ruang Senat Lt. 2 FBS UNM pada Selasa (15/04).
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan program Balai Bahasa dan pemilihan Duta Bahasa Sulselbar tahun 2025. Pemilihan Duta Bahasa dibuka pada tanggal 20 Februari – 30 April 2025.
Anshari selaku dekan FBS dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Balai Bahasa yang terus menjalin kerjasama dengan FBS. Tidak berhenti di situ, ia juga berharap agar tahun ini mahasiswa bahasa UNM tetap mengikuti program duta bahasa sama seperti tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya berharap pada tahun ini FBS UNM tetap mengikuti duta Bahasa ini untuk megikuti senior-senior yang telah merasakan manfaat dari duta bahasa,” harapnya.
Lentera HMJ Bahasa Inggris Adakan Pentas Bertajuk Seraphinity
Iffah Muthmainnah selaku terbaik 4 Duta Bahasa Sulselbar 2024 juga mengungkapkan alasan balai bahasa mengadakan sosialisasi di FBS. Menurutnya, FBS menjadi prioritas karena satu lingkup bahasa.
“Dalam hal ini memang kami memprioritaskan Fakultas Bahasa karena satu linear. Tapi, kami juga telah mengajukan surat ke Universitas agar sosialisasi ini lebih terjangkau banyak orang,” ungkapnya.
Terakhir, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNM tersebut mengungkapkan harapannya. Iffah berharap agar setelah melakukan sosialisasi banyak lagi mahasiswa FBS yang mendaftar Duta Bahasa Sulselbar 2025 dan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
“Harapan saya yakni teman-teman di UNM tentunya bisa mendaftar Duta Bahasa Sulselbar 2025 karena ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa berkembang. Apalagi jika nanti semisal teman-teman bergabung, apalagi dapat meraih terbaik satu maka mereka bisa bersaing secara nasional. Di mana hal tersebut tidak hanya mewakili duta bahasa se-Sulselbar, tetapi juga mewakili provinsi dan Universitas Negeri Makassar,” harapnya. (*)
*Reporter: St. Masyita Rahmi