Fasilitas Food Court Tak Layak, WR 4: Karena Ulah Mahasiswa

Avatar photo

- Redaksi

Senin, 6 Februari 2023 - 13:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROFESI-UNM.COMFood court adalah salah satu sarana yang di sediakan oleh Universitas Negeri Makassar (UNM). Tempat ini menjadi salah satu spot paling ramai di pelataran Menara Pinisi, food court ini tidak hanya selalu dijadikan tempat untuk mengenyangkan perut, kadang kala tempat ini dijadikan sebagai persinggahan ataupun perkumpulan bagi banyak mahasiswa.

Sebagai tempat persinggahan tersebut, hal ini juga perlu di sesuaikan dengan fasilitas. Akan tetapi hal
tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi. Salah satu mahasiswa berinisial A mengungkapkan bahwa fasilitas food court masih kurang layak, terutama pada fasilitas Musholla pada food court.

“Fasilitas mushola food court kurang layak, seperti mukenanya yang sangat bau, bahkan sampai
mau pessing,” ujarnya.

Lampu di musholla tersebut juga tidak ada, bahkan sajadah yang disediakan di sana juga berdebu, bahkan sudah tidak layak digunakan. Dengan fasilitas mushola tersebut, akan mengganggu kekhusyukan dalam beribadah dan berujung pada penilaian masyarakat yang menganggap fasilitas kampus kurang bagus.

“Padahal itu mushola terdekat yang ada di food court, kita taumi semua food court biasa rame kalau ada tamu di UNM, atau wisuda, dan lain lain. Bisa saja itu jadi penilaian kurang bagus juga untuk kampus,” jelasnya.

Pantauan dari awak Profesi, selain fasilitas tersebut terdapat pula penyimpangan. Dimana toilet cowok tidak disediakan cermin dan tempat berwudhu nya juga buntu.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama (WR 4), Ichsan Ali mengatakan bahwa tempat wudhu yang buntu tersebut merupakan ulah mahasiswa yang tidak bertanggung jawab. Mahasiswa tersebut membuang pembalut bekas di tempat berwudhu.

Baca Juga :  Daftar Beasiswa BI? Ini Kriterianya

“Karena ulah perempuan, karena softex di buang di tempat wudhu tersebut,” tuturnya.

Lanjut,  Ichsan Ali mengatakan bahwa mereka sudah sering melakukan perbaikan. Di mana pada saat
perbaikan itu selalu mengeluarkan dana sebesar Rp 400.000 dan apabila hal tersebut selalu dilakukan akan mengeluarkan banyak sekali dana.

Terakhir Ichsan Ali menekankan bahwa mahasiswa perlu menjaga kebersihan lingkungan. Karena dengan menjaga lingkungan tersebut juga akan berdampak baik pada diri kita sendiri. “Mahasiswa perlu menjaga
lingkungan dengan buang sampahnya baik-baik,” tutupnya. (*)

*Tulisan ini telah terbit di tabloid edisi 262.

Berita Terkait

Klarifikasi WD III FT UNM Terkait Pelecehan Mahasiswi JTIK
Laman SIA Sulit Diakses, Kepala ICT UNM Beri Penjelasan
Helm Hilang Dua Kali, Keamanan La Macca Perlu Dievaluasi Kembali
Terhalang Jarak, Kelas Parepare FSD Tidak Lagi di Optimalkan
Keributan Antar Mahasiswa Akuntansi Pecah di Depan Kampus UNM, Gerobak Pedagang Jadi Korban
Mahasiswa Keluhkan Parkiran Sembraut di FEB UNM
FBS UNM Tegaskan Aturan Baru Layanan Akademik
Dosen FBS Paksa Mahasiswa Beli Buku, Bayar atau Bermasalah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 09:28 WITA

Klarifikasi WD III FT UNM Terkait Pelecehan Mahasiswi JTIK

Kamis, 24 April 2025 - 02:56 WITA

Laman SIA Sulit Diakses, Kepala ICT UNM Beri Penjelasan

Minggu, 20 April 2025 - 20:30 WITA

Helm Hilang Dua Kali, Keamanan La Macca Perlu Dievaluasi Kembali

Sabtu, 19 April 2025 - 08:55 WITA

Terhalang Jarak, Kelas Parepare FSD Tidak Lagi di Optimalkan

Kamis, 17 April 2025 - 08:04 WITA

Keributan Antar Mahasiswa Akuntansi Pecah di Depan Kampus UNM, Gerobak Pedagang Jadi Korban

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA