PROFESI-UNM.COM – Reporter Tribun Timur, Wahyudin mengungkapkan beberapa hal penting saat melakukan liputan investigasi. Hal itu diungkapnya pada Diklat Jurnalistik yang digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar (FBS UNM), di Benteng Somba Opu, Sabtu (4/3).
Ia menyampaikan pentingnya liputan investigasi untuk mencari kebenaran dari suatu data yang menarik dan penting di beritakan kepada publik.
“Liputan investigasi tidak dilakukan dengan jangka waktu yang cepat, karena harus melalui banyak tahapan dari tujuannya untuk mengungkap kasus,” katanya.
Wahyudin menambahkan, dalam liputan investigasi penting melakukan kualifikasi narasumber. Di mana terdiri dari pelaku, saksi, saksi terkait atau pengamat, dan saksi tidak langsung.
Lebih lanjut, ia menegaskan dalam liputan investigasi juga penting melakukan validitas dokumen, sebab wartawan investigasi mestinya selalu skeptis dan meragukan setiap bahan.
“Pentingnya untuk selalu melakukan validitas dokumen, agar dokumen tersebut bisa diakui dan dipercaya,” tutupnya. (*)
*Reporter: Nurul Mutmainna