
PROFESI-UNM.COM – Dua mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Muhammad Ikbal dan Andika Isma menjadi Grand Finalist Duta Bahasa Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sulsel pada 26-29 Juli 2017.
Setelah melalui berbagai tahapan seleksi, tercatat sebanyak 25 peserta dari berbagai universitas yang berhasil lolos setelah tahap seleksi hingga tahap karantina dan grand final.
Pemilihan duta bahasa merupakan ajang pencarian representasi pemuda yang memiliki kepekaan terhadap permasalahan di bidang kebahasaan dan kesastraan yang mampu menempatkan Bahasa Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri, melestarikan Bahasa Daerah sebagai wujud kearifan lokal, juga mampu berbahasa asing untuk berkomunikasi dengan pihak asing.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu peserta Grand Finalist, Andika Isma mengatakan bahwa duta bahasa tak selamanya harus memiliki latar belakang pendidikan kebahasaan, namun menjadi kewajiban setiap orang.
“Walaupun kami berdua bukan dari latar belakang pendidikan kebahasaan, kami juga mampu berkompetisi dan menjadi representasi pemuda untuk menjadi pelopor bahasa di Sulawesi Selatan, khusunya di kampus kami UNM,” katanya saat diwawancarai via sosial media.
Meskipun belum sempat meraih juara, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi ini mengaku bangga bisa menjadi duta yang menggalakkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Walaupun hanya sampai tahap 25 besar atau grand final. Setidaknya saya dapat pengalaman, ilmu, dan teman. Yang terpenting bisa menjadi orang terdepan dalam menggalakkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Ikbal, Mahasiswa Jurusan Kimia UNM berhasil meraih juara ketiga pada kompetisi ini. (*)
*Reporter: Nurul Charismawaty S