Oknum Dosen dan Pegawai UNM Diduga Lakukan Pungli, Ini Dia Modusnya

Avatar photo

- Redaksi

Sabtu, 17 Desember 2016 - 09:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIK UNM melakukan aksi menuntut pemberantasan pungli di depan Menara Pinisi, Jumat (28/10) - (Foto: Muh. Agung Eka - Profesi)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIK UNM melakukan aksi menuntut pemberantasan pungli di depan Menara Pinisi, Jumat (28/10) – (Foto: Dok. Profesi)

PROFESI-UNM.COM – Dosen dan pegawai di Universitas Negeri Makassar (UNM) diduga melakukan pungutan liar (Pungli). Berbagai modus pungli pun dilakukan oleh oknum  di UNM, seperti menjual buku dan pembayaran administrasi.

Modus operasi tersebut terjadi di Fakutlas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM. Jessica (samaran) salah satu mahasiswa baru mengungkapkan, jika ada oknum dosen yang  mengancam akan memberinya nilai ‘Error’ jika tidak membeli buku yang dijualnya. Bukan  hanya satu, beragam buku yang dijual oleh oknum dosen tersebut. Harganya pun variatif, mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 100 ribu.

“Tentu saja ini yang memberatkan, padahal saya punya senior yang punya buku yang sama persis dengan yang dijual itu dosen. Seharusnya itu bukunya senior ku saja ku pinjam, tapi karena itu dosen paksa kita beli, jadi mau tidak mau harus kita beli supaya tidak dapat nilai Error,” keluhnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti halnya juga dalam pembayaran pengambilan transkrip nilai. Setiap mahasiswa harus membayar Rp25 ribu jika ingin mengambil transkrip nilainya. Begitu juga dengan pengezahan ijazah, para alumni harus merogoh kocek.

Baca Juga :  Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Dominasi KKN Reguler XXXV

“Masa ambil transkrip nilai 25 ribu terus sahkan ijazah 20 ribu, mahal sekali,” keluh Aco (samaran), mahasiswa Fakultas Ilmu Keolaragaan (FIK) ini saat ditemui oleh Profesi.

Tak hanya itu, mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan hal yang sama. Mereka diminta membayar buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebanyak Rp10 ribu per orang. Padahal buku tersebut harusnya digratiskan bagi mahasiswa yang akan melakukan PPL.

“Kan bukunya gratis ji, tapi pas saya mau keluar dari ruangan UPT PPL, saya dimintai uang Rp1 0 ribu. Kata stafnya itu untuk administrasi,”bebernya.

Bahkan, lanjut mahasiswa tersebut, oknum pegawai di UPT PPL meminta mahasiswa untuk  mengerti dengan pungli itu. “Dia bilang ke saya, mengertilah saja kalau harus bayar,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tim PKM-PM UNM Minimalisir Sampah Lewat Pembuatan Ecobrick dan Biokonversi

Ia menjelaskan tidak mempersoalkan nominal uang yang dikeluarkan. Tetapi menurutnya jika itu dibiarkan maka akan memberatkan mahasiswa. Selainn itu, jumlah uang yang terkumpul akan sangat banyak karena banyaknya mahasiswa yang membayar.

“Biar sedikit tapi kalau banyak yang bayar, kan jadi banyak jadinya,” kata dia.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Sekretaris UPT PPL, Yabu mengaku, bahwa sama sekali  tidak pernah dilakukan pungutan terhadap mahasiswa PPL semester ganjil. Apapun itu, tidak ada pembayaran .

“Tidak ada pembayaran sama sekali. Kalau ada yang bilang disuruh bayar buku, bohong  itu, suruh temui saya,” katanya.

Kecuali bagi angkatan 2012 ke bawah, mereka masih dikenakan biaya administrasi karena masih SPP. Ia menuturkan, pembayaran buku panduan PPL tersebut sebagai pengganti uang percetakan.

“Kan tidak ada dana dari universitas untuk mencetak buku,” jelas Yabu saat ditemui di ruangannya, Rabu (7/11). (*)


*Tulisan ini terbit di Tabloid Profesi Edisi 208

Berita Terkait

Top Satu Pilmapres Beberkan Rahasia Terpilih
Evaluasi Kinerja dan Peluang Kerja Sama KPRI UNM
HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran
Kos-kosan Mahasiswa UNM Kemalingan
Mahasiswa Sebut Perpustakaan UNM Sangat Nyaman untuk Belajar
Aksi Kampanye Penolakan PLTU Industri di Pantai Losari
GenBI UNM Jadi Agent of Change dalam Peningkatan Berwirausaha SMA 16 Makassar
Es Cendol Dawet Jajanan Tradisional yang Hits di Kalangan Mahasiswa
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:21 WITA

Top Satu Pilmapres Beberkan Rahasia Terpilih

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:53 WITA

Evaluasi Kinerja dan Peluang Kerja Sama KPRI UNM

Kamis, 6 Maret 2025 - 00:51 WITA

HIMATIK FT UNM Buka Donasi Korban Kebakaran

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:46 WITA

Kos-kosan Mahasiswa UNM Kemalingan

Minggu, 15 Desember 2024 - 23:58 WITA

Mahasiswa Sebut Perpustakaan UNM Sangat Nyaman untuk Belajar

Berita Terbaru

Pendidikan Sejarah

Pameran Sejarah Jadi Wadah Edupreneurship dan Wisata

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:21 WITA

Fakultas Psikologi

Tim BKP Fakultas Psikologi Gelar Psikoedukasi Sex Education di PAUD Kartini

Kamis, 8 Mei 2025 - 02:00 WITA

Himanis

UMKM Fest Wadah Promosi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

Rabu, 7 Mei 2025 - 02:27 WITA