PROFESI-UNM.COM – Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) tergabung dalam Mahasiswa UNM menuntut, melakukan aksi unjuk rasa di depan Menara Pinisi UNM menuntut pencabutan Surat Keputusan (SK) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbayar. Senin (15/10)
Aksi ini diwarnai dengan adegan cuci almamater sebagai bentuk keperihatinan massa aksi terhadap almamater yang kian ternodai oleh kebijakan birokrasi yang tidak pro terhadap mahasiswa.
Presiden BEM UNM, Dwi Reski Hardianto mengatakan Alamamater UNM saat ini kotor oleh berbagai regulasi birokrasi yang tidak mementingkan mahasiswa. Cuci almamater merupakan aksi simbolik untuk membersihkan kembali Almamater UNM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Almamater kita itu sudah ternodai. Semoga dengan aksi ini pimpinan kampus sadar dan segera berbenah,” katanya.
Ari sapaan akrabnya menambahkan, berbagai aturan kampus menyimpang dari aturan yang sebenarnya, seperti: SK KKN berbayar, UKT mahasiswa di atas semester delapan, dan sarana dan prasarana kampus yang masih dinilai tidak layak menunjang proses pembelajaran.
“SK KKN berbayar itu kontradiksi dengan makna UKT,” tuturnya.
*Reporter: Wahyu Riansyah